Lampung Selatan, — Ratusan Korban keracunan massal di desa Banyumas, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lampung Selatan yang terindikasi keracuan makanan pada akhirnya dirujuk di RSUD Bob bazar Kalianda,Puskesmas Candipuro,Puskesmas Sidomulyo lampung Selatan Rabu (7/07/2018).

Keracunan mulai dirasakan setelah mereka menyantap hidangan yang ada di sebuah hajatan yang sedang digelar oleh Ujang Opek di desa setempat,setelah itu mereka pada pulang mulai di rasakan korban mual mual dan pusing di perkirakan pukul 23.00 WIB.
Adapun hidangan yang sajikan berupa Lele goreng, Sop bakso, tumis pare, Lalapan sambal, Ikan, Ayam di semur. Menurut Kepala Desa Banyumas Gunawan menyamapikan, Hingga pukul 22.30 korban yang terindikasi keracunan sebanyak 331 Korban, adapun yang di rawat di posko kesehatan sebanyak 41.Puskesmas Candipuro 36,Puskesmas Sidomulyo 5, dirujuk ke RSUD dr. H. Bob Bazar, 13 Dr. Hendra 5, Dr. Nyoman 4, sedangkan rawat jalan sebanyak 222.
“Dan kami atas nama Kepala Desa dan warga masyarakat desa Banyumas kami mengucapkan ribuan terimakasih kepada semua unsur yg telah membantu untuk menangani warga kami yg indikasinya keracunan makanan di hajatan,” ungkapnya.
Semoga lelah dan pengorbanan semua sahabat menjadi amal ibadah, dan semoga yang sakit diberi kesehatan seperti sediakala dan informasi untuk sahabat Dumay untuk tidak memberitakan yang tidak akurat bahkan mengada ada, karena tidak ada korban jiwa, terimakasih untuk semua kepedulian sahabat Banyumas.

Sementara itu, Camat Candipuro, Wasidi. SE. Mengatakan, “Saat ini pasien sudah di tangani oleh pihak kesehatan untuk dilakukan perawatan, ada pun semua korban kami lakukan dengan baik, kita bisa lihat sendiri tim kesehatan semuanya bekerja ada yang dari Sidomulyo, Talang Way Sulan dan kita terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Pemkab Lampung Selatan,” kata Wasidi, Rabu (4/7/18).
“Tak hanya itu, para korban pun menunjukkan bahwa dalam acara hajatan pernikahan itu, sang pengantin perempuan Putri Handayani ikut menjadi korban dalam keracunan massal ini,” tambahnya.
Selanjutya Wakil Bupati Lamsel, Nanang Ermanto bersama istri terjun langsung ke lokasi posko Kesehatan Banyumas Kecamatan Candipuro. Nanang meminta agar permasalahan seperti ini jangan sampai di besar-besarkan, “Karena sifatnya ini masal bukan satu atau beberapa orang yang terkena indikasi keracunan ini, baik masyarakat dan awak media kalau bisa yang baik-baik menyampaikan sesuai fakta yang terjadi,” ujarnya.
“Kalau bisa bikin yang berimbang, karna semuanya kita melihat sedang berusaha baik pihak Desa maupun pihak kecamatan terlebih dari pihak puskesmas dan dinas kesehatan. Saat ini sedang melakukan pertolongan terhadap saudara kita yang menderita, jadi jangan sampai bikin suasana keruh di masyarakat,” kata Nanang saat mengunjungi pasien yang sedang dirawat di puskemas ataupun di Posko tanggap darurat, Rabu (4/7/18) sore.
“Jangan mengatakan pihak Desa, ataupun pihak Kecamatan dan Puskesmas kurang baik, ciptakan budaya tolong menolong rasa gotong royang terhadap sesama,” ujar Nanang.
Lebih lanjut Nanang mengatakan, siapa yang mau kena musibah seperti ini? Ini semua saudara kita mari kita berusaha dan berdoa untuk kesembuhannya, saya juga meminta kepada semua kepala desa agar bisa membantu dan gotong royong saling bahu membahu ketika desa lain ada yang terkena musibah seperti saat ini, agar semuya bisa tertolong dengan cepat.
“Saya lihat, semuanya sudah bekerja dengan baik dan maksimal dari pihak desa maupun pihak kecamatan dan juga pihak puskemas yang telah membantu saudara-saudara yang terkena musibah ini,” pungkas Nanang.
Kepala Puskesmas Candipuro Sunardi kepada patrolicyber.com mengatakan, “Seluruh personil kami turunkan untuk secepatnya menangani pasien, karena ruang puskesmas tidak cukup untuk menampung pasien maka kami buka posko di depan, untuk korban jiwa belum ada,” ujar Sunardi.
Ketua IDI Lamsel dr Wahyu Wibisana saat diminta keterangannya mengatakan, “Penyebab keracunan makanan belum jelas kita masih fokus untuk menangani pasien agar tidak ada korban jiwa,” tuturnya.
Andi