KAB. BANDUNG,– Anggota DPRD Jawa Barat, Drs. H. Toni Setiawan M.l., Pol., melakukan Reses ll tahun sidang 2023-2024, di Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jumat (26/1/2024).
Toni mengatakan, agenda reses ini utamanya bersilaturahmi dengan warga Cibiru Endah termasuk Kepala Desa Cibiru Wetan Hadian S.P., para tokoh masyarakat, Kapolsek Cileunyi dan unsur lainnya.
“Dalam konsep reses ini, kepedulian seorang pemimpin harus menunjukan rasa cinta dalam melaksanakan kewajiban di DPRD dan mengawasi visi misi yang tidak mudah. Maka dari itu, perlunya kekompakan antara anggota dewan dengan masyarakat,” ungkap Toni, usai reses.
Menurut dia, melalui reses anggota dewan juga menyerap aspirasi masyarakat termasuk menyerap anggaran untuk kepentingan rakyat.
“Insha Allah kita juga akan membereskan pembangunan masjid yang ada di sini, akan disumbang setelah beres pemilu. Insha Allah akan dibereskan,” ujar Anggota DPRD dari Partai Demokrat itu.
Toni juga menyinggung perkembangan jaman yang semakin menakutkan bagi kalangan remaja, khususnya berpotensi terpengaruh efek negatif dalam bermedia sosial.
“Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan akibat dampak buruk medsos, maka perlu adanya disiplin terhadap anak. Kita berkewajiban menyelamatkan anak dengan disiplin,” kata Toni.
Bantu warga pra sejahtera
Selain itu, Ogi juga memaparkan tentang bantuan kepada masyarakat pra sejahtera atau tidak mampu.
“Untuk masyarakat kurang mampu, dalam hal kesehatan kami menyediakan bantuan. Jika nanti berhubungan dengan rumah sakit, kami tim dari Komisi A siap bantu. Sebab selama ini banyak aspirasi jika masyarakat ingin dipermudah dalam akses kesehatan,” katanya.
Di tempat sama, Ketua RT 08, Cibiru Endah, Kodariah berharap keluhan atau aspirasi warganya bisa direalisasikan .
“Kita berharap bantuan rutilahu yang datanya sudah masuk segera terealisasi, bisa dibantu oleh pak Edy sebagai tim,” katanya.
Ia juga menyingung menjamurnya praktik bank emok yang berseliweran di kalangan masyarakat kecil.
“Untuk menghindari bank emok, maka dengan ini pak RW dan DKM bisa membantu keuangan masyarakat denagan menyiapkan dana sekitar Rp5 juta. Jumlahnya diatur, bisa Rp. 300.000 sampai 500.000 per KK. Konsep seperti ini ini sudah berjalan di sekitar Nagreg,” tandasnya. (Abah Maman)