SUMEDANG,– Terkait Kawasan Perkotaan Jatinangor (KPJ), Anggota DPRD Sumedang dr. H. Dudi Supardi melaksanakan reses masa persidangan 2 di Desa Cibeusi, Kecamatan Jatinangor, Sumedang.
Dudi mengatakan, masyarakat banyak menyampaikan keluhan terkait sampah, air dan ketenagakerjaan.
“Semua itu sempat saya kritisi pada saat rapat yang dilakukan bappeda dan sekda pada kemarin,” ucap Dudi.
Dudi menyebutkan, pelaksanaan KPJ tidak fokus sehingga dirinya berharap KPJ tidak terlalu banyak garapan.
“Cukup sementara menggarap masalah sampah air dan ketenagakerjaan, jadi akan tertata. Kita juga sudah berjuang untuk melahirkan Perda KPJ. Jadi terasa ada perbedaannya,” imbuh Dudi.
Sementara bagi para pelaku UMKM yang programnya sempat digulirkan Bupati, menurutnya masih banyak yang belum menerima, bahkan sosialisasinya belum optimal.
Terkait isu pencalonan dirinya ke DPRD Provinsi Jawa Barat, Dudi membenarkannya, bahwa dirinya ditugaskan langsung oleh partai harus ke provinsi.
“Saya harus ke provinsi dengan alasan keberadaan saya di daerah dapat menghalangi kader lain di daerah, dan tidak bisa naik. Ternyata setelah diketahui saya dicalonkan di provinsi banyak kader yang mencalonkan diri,” terangnya.
Selain itu, tutur Dudi, kuota caleg di Kabupaten Sumedang Dapil V kuotanya sudah lebih yakni ada 11 calon padahal kuotanya ada 8 jadi harus ada pencoretan calon sementara partai yang lain masih kekurangan.
“Saya menargetkan di provinsi suara sendiri yakni 30 ribu di Dapil SMS, namun saya fokus di Sumedang meningkatkan suaranya, Krena jika suara saya terbanyak di Sumedang. Setidaknya nanti bisa dilirik Bupati Sumedang jadi wakil bupati dan siapa saja Bupatinya, karena saya ingin membuktikan dimampun dan kapanpun selalu siap,” tandasnya. (abas)