SUMEDANG,– Lembaga Swadaya Masyarakat Pasus (LSM Pasus) resmi menyatakan diri bergabung dengan LSM Sapamadegan pada Jum’at (1/11/2024).
Hal itu sebagai upaya strategis guna memperkuat sinergi dan efektivitas gerakan sosial di Indonesia.
Diketahui, LSM Sapamadegan merupakan organisasi masyarakat yang digagas oleh panglima tertinggi sekaligus pendiri Sapamadegan, Yudi Tahyudin Sunardja di Sumedang, Jawa Barat (Jabar).
Transformasi itu, dicetuskan langsung Aris Zainul Abidin, pendiri sekaligus Ketua Umum LSM Pasus.
Aris mengatakan, pernyataan pembekuan organisasi demi memusatkan pergerakan pada tujuan bersama di bawah naungan Sapamadegan.
Aris menegaskan bahwa keputusan tersebut diambil dengan penuh pertimbangan untuk menghindari potensi konflik kepentingan dan memastikan integritas visi di masa depan.
“Bergabungnya LSM Pasus dengan Sapamadegan adalah bukti komitmen kami untuk memfokuskan pergerakan dan menghilangkan segala hambatan potensial yang dapat mengganggu kelancaran koordinasi. Kami percaya bahwa dengan langkah ini, gerakan sosial yang kami bangun akan semakin solid dan memberikan dampak signifikan bagi masyarakat,” ungkap Aris.
Menurutnya, Sapamadegan yang didirikan oleh Yudi Tahyudin merupakan sosok yang dikenal sebagai tokoh juga aktivis yang dinilai kerap menjembatani aspirasi masyarakat.
Terlebih, memiliki misi dan visi yang kuat dalam menjaga ketahanan sosial, mengawal aspirasi rakyat, serta memperkuat persatuan di seluruh pelosok Nusantara.
“Oleh sebab itu, penggabungan ini diharapkan dapat menyatukan potensi dan sumber daya, menciptakan kolaborasi yang lebih terarah dan efisien untuk mewujudkan perubahan positif di tingkat lokal maupun nasional,” kata Aris.
Dirinya memberikan peringatan tegas kepada pihak yang berpotensi menyalahgunakan nama LSM Pasus untuk kepentingan pribadi atau kelompok tanpa otorisasi resmi.
“Segala aktivitas di lapangan yang mengatasnamakan LSM Pasus setelah pernyataan ini adalah tindakan tidak sah dan tidak diakui. Saya mengimbau masyarakat untuk segera melakukan konfirmasi kepada saya jika menemukan tindakan serupa. Kami tidak akan segan-segan mengambil langkah hukum terhadap pihak-pihak yang mencoba mengganggu kredibilitas organisasi,” tegasnya.
Dengan langkah itu, sambungya, LSM Pasus secara resmi menutup kiprahnya dan memulai babak baru sebagai bagian dari Sapamadegan.
“Tentu saja kami membawa visi yang lebih besar untuk menjaga persatuan NKRI dan mengawal kepentingan rakyat dengan semangat sinergi,” katanya.
“Intinya, saya dan seluruh mantan anggota LSM Pasus kini berkomitmen penuh untuk mendukung Sapamadegan dalam menjalankan misinya di berbagai sektor. Mulai dari pengawasan sosial hingga pengawalan kebijakan, demi mewujudkan masyarakat yang adil dan berdaulat,” tambahnya.
Dengan pernyataan resmi ini, LSM Pasus diharapkan dapat menjadi bagian yang konstruktif dalam sinergi nasional dan berperan aktif dalam perubahan yang lebih baik di seluruh penjuru Tanah Air,” tukasnya. (abas)