MAJALENGKA,- Meski sudah resmi beroperasi, Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati masih memiliki sejumlah pekerjaan rumah yang belum selesai. Di antaranya adalah perpanjangan runaway dan sarana pendukung lainnya semisal akses menuju BIJB Kertajati.
Menurut Ketua Fraksi PKB DPRD Provinsi Jawa Barat, Oleh Soleh, penyelesaian pembangunan tidak perlu dilakukan terburu-buru. Rencananya perpanjang runaway akan diselesaikan pada akhir tahun 2018.
“Bukan masalah harus dikebut tapi kualitas bandara itu harus diwujudkan secara baik. Persoalan timing, mau ngejar apa?” ujarnya ketika ditemui di Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat, Senin (18/5/2018).
Mengenai pembangunan Aero City di Kertajati, Oleh Soleh mengatakan hal tersebut bisa dilakukan nanti. Baginya yang terpenting adalah penyelesaian BIJB Kertajati termasuk sarana pendukungnya.
“Syarat dari BIJB untuk maju adalah adanya destinasi tujuan, apakah itu bisnis atau wisata. Dengan Aero City mudah-mudahan kunjungan bertambah,” ujarnya.
Ia juga mengatakan DPRD Provinsi Jawa Barat akan mendukung sepenuhnya pengembangan BIJB Kertajati. DPRD Provinsi Jawa Barat, kata Oleh Soleh, akan menyetujui pengajuan anggaran untuk pengembangan BIJB Kertajati.
“Sepanjang rasional dan dibutuhkan, dari komisi wajib menganggarkan. Karena itu investasi besar, yang paling pokok adalah mengamankan investasi pihak ketiga,” ujarnya. ***