BANDA ACEH,– Menyusul masa jabatan Gubernur Aceh periode 2017-2022 akan berakhir pada Juli 2022 mendatang, maka kekosongan kepemimpinan di Aceh akan dipimpin sosok Penjabat (Pj) Gubernur hingga terpilihnya gubernur pada pemilu serentak tahun 2024.
Belakangan ini, sejumlah nama santer dibicarakan untuk menduduki Pj. Gubernur Aceh. Kemudian dari sekian nama, sosok Dr. M. Adli Abdullah, SH, MCL paling diminati para tokoh Aceh. Seperti yang dikemukakan Wakil Bendahara Umum (Bendum) Pengurus Besar Pelajar Islam Indonesia (PB PII), Furqan Raka.
“Waktu 2 tahun lebih di bawah kepemimpinan Pj Gubernur cukup untuk dapat membenah Aceh ke arah yang lebih baik. Sehingga sosok Pj Gubernur yang tepat akan menjadi penentu, apakah pembangunan Aceh akan mengalami kemunduran, jalan di tempat atau pun mengalami kemajuan dan perubahan sebagaimana yang dirindukan rakyat Aceh selama ini,” ungkap Furqan kepada wartawan, di Banda Aceh, Jum’at (22/04/2022).
Menurut Furqan, kondisi Aceh yang merupakan daerah pasca konflik dengan kondisi termiskin di Sumatera mengharuskan Pj Gubernur yang memimpin hendaknya sosok yang visioner, mengerti kondisi riil masyarakat di lapangan, memiliki konsep ideal pembangunan ekonomi rakyat, dan mampu memahami adat kebudayaan masyarakat Aceh.
“Setelah kita amati track record dari sejumlah nama yang bermunculan, kita berharap sepenuhnya kepada Presiden RI Ir. H. Joko Widodo untuk menunjuk Tgk Adli Abdullah sebagai Pj Gubernur Aceh. Kita meyakini kebijakan dan kebijaksanaan Presiden Jokowi tersebut nantinya mampu menjalankan amanah pemerintah pusat untuk terus melakukan perbaikan dan perbenahan di Aceh,” papar Furqan.
Sosok Tgk Adli, lanjut Furqan, sangat tepat diamanahkan di daerah pasca konflik seperti Aceh. Selain memiliki kemampuan akademisi yang mempuni, sejumlah catatan menunjukkan Tgk Adli yang kerap hadir di tengah-tengah masyarakat paham betul kearifan lokal, karakteristik masyarakat dan kultur ke-Acehan.
“Sosok tersebut diyakini mampu berinteraksi dengan masyarakat bawah dan mampu merumuskan kebijakan pembangunan yang sinergi dengan pemerintah pusat, dengan posisi beliau hari ini di kementerian Agraria dan tata ruang, tentu ini peluang bagus,” paparnya.
Furqan Raka yang juga pengurus Ikatan Mahasiswa Pascasarjana Aceh (IMPAS) Jakarta menyebutkan, kondisi pengelolaan otsus Aceh selama ini masih kurang tepat sasaran.
“Maka dengan pengalaman Tgk Adli sebagai tim rehabilitasi dan integrasi Aceh, kita yakin beliau mampu. Dan Tgk Adli pernah dipercayakan sebagai tenaga ahli gubernur Aceh periode Zaini-Muzakir Manaf,” ulas Raka.
“Kita juga yakin dengan niat baik bapak Jokowi sebagai presiden yang pernah tinggal bertahun-tahun dan yang paling sering berkunjung ke Aceh, tentunya sangat menginginkan yang terbaik untuk Aceh,” tambahnya.
“Kita berharap amanah diberikan kepada sosok yang tepat, seperti Tgk Adli Abdullah. Insha Allah akan jadi hadiah terindah bagi masyarakat Aceh dari presiden Jokowi,” pungkasnya. ***