SUMEDANG,– Dalam rangka akselerasi evaluasi atas implementasi SAKIP Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang tahun 2020, Wakil Bupati Sumedang H Erwan Setiawan memberikan arahan di Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik dilanjutkan ke Satpol PP Kabupaten Sumedang, Selasa (23/6/2020).
Usai memberikan arahan mengatakan, wabup bersama bupati dan sekretaris daerah selama dua pekan melaksanakan roadshow ke semua perangkat daerah, termasuk kecamatan dalam rangka percepatan evaluasi SAKIP.
“Hari ini adalah hari pertama roadshow ke semua SKPD untuk meningkatkan SAKIP di Kabupaten Sumedang. Saya ingin memacu mereka supaya lebih baik lagi dalam pencapaian SAKIP ini,” ucapnya.
Ia menambahkan, walaupun pada tahun sebelumnya sudah ada peningkatan yakni mencapai posisi ke-7 dari 27 kabupaten/kota, tetapi dirinya masih merasa belum puas.
“Walaupun dalam dua tahun terakhir kita meningkat lantas tidak membuat kita berpuas diri karena masih jauh dari harapan yang harus kita capai,” ungkapnya.
Oleh karena itu, ia menginginkan ke depan harus betul-betul lebih baik lagi dengan meningkatkan terus kinerja.
“Etos kerja harus betul-betul meningkat. Apalagi pasca Pandemi Covid-19 kita harus lebih disiplin. Ini untuk meningkatkan SAKIP di Kabupaten Sumedang. Tadi saya sudah sampaikan apa saja indikatornya sehingga nilai SAKIP kita ke depan harus lebih baik,” tegasnya.
Wabup menyampaikan bahwa target Kabupaten Sumedang harus bisa masuk nilai A. “Kita saat ini ada di B. Mudah-mudahan tahun depan ada di BB dan tahun berikutnya ada di A,” harapnya.
Ia juga melihat dari segi perencanaan di Satpol PP sudah sangat bagus yakni dari bobot 30%, nilai 26, 29% sudah diraih Satpol PP.
“Berarti sekitar 90 persen bobotnya ini dicapai untuk perencanaan. Tetapi untuk pelaksanaan evaluasi masih kurang. Sehingga total nilai di Satpol PP ini hanya 70, persen lebih atau BB, walaupun pencapaian itu di atas rata-rata yang lain,” terangnya.
Wabup berharap, agar terus ditingkatkan target di tahun berikutnya hingga 75 sampai 80 persen.
“Nantinya tidak terlalu jomplang antara perencanaan dan pelaksanaan. Perencanaan sudah sangat bagus. Tinggal bagaimana pelaksanaan ditingkatkan dan evaluasinya lebih dilaksanakan lagi secara intens,” pungkasnya. (Abas)