KAB. BANDUNG, — Kembali sambangi pelaku industri tekstil di wilayah Subsektor 21-16 Cicalengka, Dansektor 21 Kol Inf Yusep Sudrajat bersama anggotanya melakukan pengecekan ulang di PT Cemara Agung dan mengecek hasil limbah PT Tata Cakra Investama, Senin (8/10).
Kunjungan pertama kali di PT Tata Cakra Investama, Dansektor 21 menilai bahwa hasil pengolahan limbah perusahaan yang mulai beroperasi sejak Januari 2018 ini, dapat dikategorikan baik, karena hasil pengolahan limbahnya hampir sesuai parameter yang selama ini diterapkan Satgas Sektor di pabrik-pabrik, limbah jernih dan terdapat ikan yang hidup di kolam outlet pembuangan limbah.
“Setelah kita cek dan lihat bersama, ini (limbah) sudah cukup bagus hasilnya, sudah mencapai parameter jernih dan ada ikan yang hidup di kolam seperti yang selama ini kami (satgas-red) dorong untuk diterapkan di setiap perusahaan,” ujar Kolonel Yusep usai mengecek IPAL pabrik.
buy plavix generic https://buywithoutprescriptionrxonline.com/plavix.html over the counter
Kedatangan pertama kali Dansektor 21 ke perusahaan yang berlokasi di Jalan Raya Garut- ini diterima dan disambut langsung oleh Anniek Setyawati selaku Direktur, dan Setyo Wibowo sebagai Kepala Bagian IPAL. Menurut Anniek, sejak perusahaan ini beroperasi pihaknya sangat memperhatikan aspek lingkungan, khususnya terkait limbah produksi.
“Selain karena semangat Go Green, sulitnya air baku menjadi alasan untuk meningkatkan hasil pengolahan limbah agar bisa di recycle kembali,” ujarnya.
Sementara, Kepala Bagian IPAL menjelaskan bahwa selama ini perusahaan sangat memperhatikan isu lingkungan, bahkan dulunya sebelum menjadi PT Tata Cakra Investama pengolahan yang tersedia hanya metode Biologi, setelah perusahaan ini beroperasi, “fasilitas pengolahan limbah ditambah dengan proses Kimia dan fisika untuk hasil yang lebih baik,” jelasnya.
Usai mengecek dan meminta pihak perusahaan menandatangani surat komitmen akan mendukung program citarum agar selalu membuang limbah yang jernih, Dansektor melanjutkan kunjungan menuju PT Cemara Agung Mandiri. Ini adalah kali kedua Dansektor 21 mengecek hasil pengolahan limbah perusahaan tekstil yang berlokasi di Jalan Raya Bandung-Garut Km 31 Cicalengka, Kab. Bandung.
Sebelumnya, dua minggu yang lalu saat melakukan pengecekan pertama, Dansektor 21 menilai meski di outlet IPAL sudah terdapat kolam yang ditanami ikan, namun untuk tingkat kejernihan masih kurang maksimal karena masih terdapat vlog (gumpalan) ketika dijernihkan gumpalan tersebut menjadi sedimentasi di sungai.
Usai melakukan pengecekan ulang di outlet IPAL perusahaan, Dansektor cukup puas dengan hasil limbah dan mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan pengolahan limbah cairnya.
“Saya harap ini terus dipertahankan oleh perusahaan, sebagai dukungan nyata untuk mengembalikan kelestarian dan ekosistem sungai citarum,” ujar Kolonel Yusep dihadapan Bonny Oei kselaku Direktur PT Cemara Agung.
Elly S