KAB. BANDUNG,– Dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2025 dan menyambut bulan suci Ramadhan, Paguyuban Jurnalis Cileunyi bersama Relawan Sosial Wahana Kesejahteraan Sosial Berbasis Masyarakat (WKSBM) menyalurkan bantuan sembako kepada warga lanjut usia (lansia) dan penyandang disabilitas, Sabtu (15/2/2025).
Tahun ini, HPN sendiri mengusung tema “Pers Mengawal Ketahanan Pangan untuk Kemandirian Bangsa”. Tema ini selaras dengan aksi PJC yang membagikan bantuan pangan kepada masyarakat membutuhkan.
Pembina PJC, Dedi mengatakan, penyaluran bantuan sembako bertujuan untuk mengurangi beban lansia dan disabilitas, serta memenuhi sebagian kebutuhan pangan mereka.
“Inisiatif ini dilakukan sebagai upaya mendukung ketahanan pangan di wilayah Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung. Kami memastikan paket sembako untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat,” ujarnya.
Ia merinci, paket sembako meliputi beras, minyak goreng, gula, tepung, serta beberapa tambahan lainnya.
Sebelum pembagian sembako dimulai, imbuh Dedi, WKSBM melakukan verifikasi data penerima manfaat agar bantuan tepat sasaran.
“Hal seperti ini perlu dipertahankan, malah harus lebih intensif atau ditingkatkan karena selain membantu program pemerintah, juga sangat membantu masyarakat membutuhkan,” katanya.
Menurutnya, bantuan ini dapat mengurangi beban pengeluaran masyarakat lansia dan disabilitas, sekaligus membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya ketahanan pangan.
Sementara itu, Ketua WKSBM Cileunyi, Yuyun Nurlina S.Pd mengapresiasi aksi kemanusiaan PJC.
“Harapan program seperti ini berkelanjutan. Kami ucapkan terima kasih kepada PJC yang telah mau berkolaborasi dengan WKSBM Cileunyi untuk memberikan paket sembako kepada warga yang menjadi binaan kami. Semoga ada lembaga lain yang mau berbagi sosial, yang mau bekerja sama dengan kami,” ungkap Yuyun.
Dengan pembagian bantuan ini, Yuyun berharap masyarakat lansia dan disabilitas dapat mengurangi beban pengeluaran mereka dalam memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari.
“Selain itu, langkah ini juga menjadi pijakan untuk meningkatkan kemandirian pangan di wilayah dengan peningkatan akses, edukasi, dan kolaborasi antara pemerintah, lembaga, dan masyarakat,” pungkasnya. (Abah Abadi/Ist)