JAKARTA,- Sekretariat Bersama Pers Indonesia mengelar Musyawarah Besar (Mubes) Pers Indonesia di Aula Sasono Utomo Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Selasa (18/12/2018).
Acara dihadiri Ketua Panitia Mubes Pers Indonesia yang juga Ketua PPWI Wilson Lalengke, S.Pd, M.Sc, MA, Sekretaris,l Heince Gronston Mandagi dan Wartawan Sumatra Utara yang dipenjara karna hasil karya tulisnya.
Namun, suasana tiba-tiba tegang saat Eggi Sujana sebagai undangan menyampaikan sambutan melintir ke arah politik (kampanye). Tak pelak, suasana musyawarah menjadi kisruh.
Sambutan Egi Sudjana dianggap tidak substansial terkait pelaksanaan Mubes, namun justru digeser pada persoalan politik 2019 dengan ucapan 2019 ganti presiden.
Atas ucapan Egi, ribuan peserta dari berbagai daerah di Indonesia yang mengikuti kegiatan ini menjadi marah dan memprotes ucapan Egi yang tidak sesuai dengan tujuan Mubes.
Ketua Umum Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI) DR (can) Suriyanto PD, SH, MH, M.Kn, merasa kecewa, dan menilai pelaksanaan Mubes sudah ternodai oleh kepentingan politik.
“Pernyataan Eggi Sudjana tersebut telah mencoreng niat baik peserta Mubes untuk bermusyawarah mensikapi dinamika pers nasional dan membentuk Dewan Pers Independen,” katanya.
Lebih jauh dikatakan Suriyanto, tidak selayaknya Eggi Sudjana membawa-bawa persoalan politik di forum musyawarah insan pers nasional yang independen.
”Saya sebagai Ketua Sekber Pers Indonesia sekaligus Ketua Umum PWRI sangat menyesalkan sekaligus kecewa. Kegiatan Mubes Pers Indonesia yang dihadiri oleh saudara-suadara saya seluruh insan pers seluruh Indonesia dari Sabang sampai Mauroke dicoreng. Seharusnya Bang Eggi Sudjana selaku senior saya bisa menempatkan diri. Pers Indonesia itu independen, jadi dengan pidato yang menyimpang dari tujuan, wajar mereka marah,” kata Suriyanto di Sasono Langen Utomo TMII, tempat acara tersebut berlangsung.
Menurutnya, ada nuansa politik yang diungkapkan Eggi Sudjana sebagai tamu undangan saat memberikan sambutan di depan ribuan awak media.
Akibat sambutan kontroversial Eggi Sudjana, kericuhan di antara insan pers menjadi tak terkendali. Akibatnya Eggi Sudjana langsung diturunkan dari atas panggung (podium) dan dibawa ke belakang gedung untuk diamankan.
Andy