Bandung – Jawa Barat, (18/07/2021)Satuan Brigade Mobile Kepolisian Daerah Jawa Barat (Sat Brimobda Jabar) amankan kedatangan jutaan vaksin yang akan tiba di PT. Bio Farma yang terletak di Kota Bandung.
Jumlah dosis yang diterima adalah 1.162.840 dosis vaksin Astrazeneca dan 1.0000.000 dosis vaksin Moderna.
PT. Bio Farma sebagai pusat dari produksi Vaksin Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) digunakan sebagai titik tumpu untuk pendistribusian vaksin ini ke seluruh pelosok negeri.
Vaksin didatangkan melalui jalur darat, dan demi keamanannya maka dilakukan pengamanan oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Dalam proses pengamanan itu, Polri menurunkan ratusan personel yang melibatkan gabungan dari beberapa fungsj mulai dari Samapta Bhayangkara (Sabhara), Polisi Lalu-lintas (Polantas), Intelijen polri hingga pasukan khusus Korps Brimob.
Sebelumnya tim Jibom Detasemen Gegana melaksanakan sterilisasi di kendaraan truk pembawa vaksin Covid-19 di area kargo Bandara. Sesampainya di gudang penyimpanan, personel Brimob juga mengecek suhu ruangan dan box tempat vaksin disimpan guna memastikan sesuai standar yang diarahkan yaitu pada suhu 2 sampai 8 derajat Celsius.
Kedatangan vaksin dalam jumlah besar besaran ini merupakan salah satu upaya dalam percepatan penanganan pandemi Covid-19.
Ditempat terpisah Dansat Brimob Polda Jabar Kombes Pol. Yuri Karsono, S.I.K., menambahkan, “Kegiatan ini merupakan salah satu kepedulian Polri serta bentuk Bakti Brimob Polda Jabar terhadap masyarakat yang terdampak Covid–19”.
“Ini merupakan bentuk Bhakti Brimob Polda Jabar dalam hal ini di wilayah Bandung dan sekitarnya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid–19″, ujar Kombes Pol. Yuri Karsono.
Beliau juga berpesan, “Jangan anggap remeh tentang virus corona ini, karena wabah virus ini sudah menjadi pandemi, kita harus selalu waspada dan senantiasa melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat, khususnya di wilayah Jawa Barat karena kita merupakan anggota Polri yang mempunyai kewajiban melindungi masyarakat dari segala macam hal yang mengganggu keamanan”, Tegas Yuri Karsono. Yadi