Cirebon, – Di tengah pandemi covid 19 yang masih terjadi sampai dengan saat ini di hampir seluruh wilayah yang ada di Indonesia.
Personil Kompi 1 Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda Jabar yang dipimpin oleh Bripka Kamarudin Bahar beserta para personil lainnya berkesempatan mengunjungi pedagang beras dan sembako guna melaksanakan kegiatan pengecekan ketersedian sembako ditengah kondisi pandemi yang terjadi saat ini. Selasa (05/10/2021)
Selain ini kegiatan ini juga dilakukan guna mengantisipasi aksi borong oleh masyarakat yang memanfaatkan situasi.
Pada kegiatan kunjungannya yang dilaksanakan pada hari ini, Selasa (05/10/2021)siang hari ini. Bripka Bahar mengunjungi beberapa penjual grosir beras yang ada di Pasar Kalitanjung Kota Cirebon, hal ini dilakukan guna mengantisipasi penimbunan yang dilakukan oleh oknum – oknum yang tidak bertanggung jawab yang hanya mencari keuntungan dan memanfaatkan situasi pandemi panjang covid 19 ini.
“Hal ini dilakukan juga guna mengecek secara langsung serta melakukan pengawasan terhadap harga komoditas pangan seperti sembako dan lain sebagainya yang benar2 penting untuk masyarakat. Ke depan apabila terjadi kelangkaan pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas terkait seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan _Desperindag_ untuk melakukan operasi pasar apabila memang terjadi kelangkaan di pasaran”, tutur Bripka Bahar.
Komandan Satuan Brimob Polda Jabar Kombes Pol. Yuri Karsono, S.I.K., saat dihubungi menyampaikan saya ucapkan “terima kasih kepada jajaran yang dalam hal ini satgas pangan yang di tengah pandemi wabah covid 19 ini terus melakukan patroli pengecekan dan kontrol baik itu ke pasar tradisional ataupun pasar modern, tentunya kegiatan ini akan sangat bermanfaat sekali untuk seluruh masyarakat di tengah pandemi yang terjadi seperti saat sekarang ini”, jelas Dansat.
Untuk hasil pengecekan yang dilaksanakan hari ini ke beberapa penjual grosiran beras yang ada di Pasar Kalitanjung ini untuk hasilnya adalah harga sembako relatif stabil tidak terjadi peningkatan di tengah pandemi ini, bahkan ada yang justru mengalami penurunan harga akibat minimnya atau kurangnya daya beli masyarakat. Dan untuk saat ini kami belum temukan terjadinya penimbunan yang dilakukan oleh masyarakat maupun pedagang yang mencari keuntungan.