SUMEDANG,– Untuk melakukan penelitian genangan air akibat tersumbatnya saluran air oleh disposal tol Cisumdawu di Dusun Cihamerang, Desa Sukasirnarasa, Kecamatan Rancakalong, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang menerjunkan tim dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Berdasarkan informasi yang didapat media ini, tersumbatnya saluran air oleh Disposal tol Cisumdawu tersebut membuat lahan pertanian milik warga seluas kurang lebih 6 hektar tergenang air.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sumedang, Atang Sutarno mengatakan, genangan air akibat disposal tol Cisumdawu tersebut, selain telah mengakibatkan gagal panen para pemilik lahan kini juga berpotensi akan adanya longsor dan mengancam penduduk sekitarnya.
“Kondisi ini sebenarnya sudah lama terjadi, dan kami juga telah beberapakali berkoordinasi dengan pihak Satker untuk penanganannya,” ujar Adang, di ruang kerjanya, Senin, (3/4/2023).
Atang mengatakan, BPBD telah meminta tim PVMBG untuk melakukan kajian terhadap kondisi Disposal di Dusun Cihamerang, Desa Sukasirnarasa, Kecamatan Rancakalong.
“Pada hari Sabtu kemarin, kebetulan ada tim dari PVMBG yang melakukan kajian terhadap tanah di Perumahan Griya Sampurna Cimanggung. Jadi mumpung ada di Sumedang, kami meminta untuk sekaligus mengkaji tanah Disposal itu. Saat ini kami masih menunggu hasil kajian dari PVMBG,” katanya.
Selain itu, BPBD Kabupaten Sumedang telah meminta Satker tol Cisumdawu untuk mencari solusi dan langkah tepat mengatasi agar dampak dari disposal agar tidak terjadi bencana longsor.
“Kami juga merekomendasikan ke pihak Satker tol untuk segera melakukan penanganan darurat dan permanen, karena berpotensi longsor dan mengancam penduduk setempat,” tegasnya. (abas)