BANDUNG,– Sebanyak 10 girder (jembatan beton) di atas jalan simpang susun Cileunyi yang menuju Tol Cisumdawu dari arah Tol Padaleunyi selesai dipasang, Selasa (19/10).
Pemasangan sempat terkendala karena adanya pencurian kabel power mesin launcher. Meski begitu, petugas proyek di lapangan mampu menyelesaikan pemasangan dengan tepat.
Pantauan, selama 15 menit terjadi pengalihan arus dari arah Garut/Tasikmalaya, menuju Ujung Berung/Cibiru ke arah pintu masuk Tol. Sehingga dua lajur kendaraan berdempetan baik yang akan ke Tol maupun ke Cibiru. Sementara dari arah Sumedang menuju Tol, dialihkan dulu ke bundaran ABC Cipacing.
Humas China Road and Bridge Corporation (CRBC) Mulsani mengatakan petugas di lapangan memastikan tidak ada penutupan arus Lalin.
Hanya ada pengalihan arus dari arah Sumedang menuju Tol Purbaleunyi harus memutar arah ke bundaran ABC Cipacing. Sehingga, ada pertemuan kendaraan di bundaran ABC dengan yang datang dari arah Garut/Tasikmalaya.
Selain itu, adanya terminal bayangan seperti bus Primajasa dan elf yang menaik turunkan penumpang di pinggir jalan sehingga menyebabkan adanya antrean kendaraan, tetapi bukan di Simpang Susun.
“Kami ingatkan para pengendara yang melintasi Simpang Susun Cileunyi agar waspada dan memperhatikan rambu rambu lalulintas juga mengikuti arahan petugas dilapangan,” terangnya.
Ia mengatakan, pemasangan Girder tersebut seluruhnya membutuhkan waktu sampai beberapa pekan kedepan. Hari ini sudah 10 girder terpasang. Sehingga dipastikan besok tidak akan ada pengalihan arus karena pemasangan girder tidak menggangu arus lalin yang dibawah.
“Kalau tidak ada kendala, tiap harinya bisa terpasang 3 sampai 4 girder dengan rata rata pemasangan membutuhkan waktu 15 sampai 20 menit,” ucapnya.
Dikatakan, satu buah Girder itu memiliki panjang 40 meter dengan berat 180 ton. Setiap Girder dipasang menggunakan mesin launcher sehingga benar benar safety bahkan lebih cepat dari pada menggunakan crane.
“Pekerjaan pemasangan girder ini dilakukan tiga kali sampai 4 kali dalam satu hari. Namun, tidak ada penutupan arus, hanya pengalihan saja agar tidak melintasi segmen pemasangan girder yang memakan waktu 15 sampai 20 menit,” ujarnya.
Mulsani mengatakan, proses pemasangan girder diharapkan berjalan sesuai rencana tanpa ada kendala yang berarti.
“Selain itu, guna menjaga keselamatan pekerja dan penggunaan jalan, pemasangan dilakukan siang hari. Karena jika malam hari lebih beresiko seperti pandangan juga kondisi lalu lintas. Dan kami meminta maaf kepada pengendara jika perjalanan sempat terganggu selama pemasangan girder berlangsung,” tukasnya. (abas)