SUMEDANG,– Keberadaan Mojang Jajaka (Moka) sebagai duta seni budaya dan wisata berperan penting dalam upaya mempromosikan potensi Sumedang agar dikenal secara luas.
Untuk itu, Paguyuban Mojang Jajaka Kabupaten Sumedang di bawah naungan Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Sumedang menggelar Pasanggiri Moka Sumedang setiap tahunnya.
Grand Final Pasanggiri Moka Sumedang Tahun 2024 yang juga diselenggarakan dalam rangka Hari Jadi ke-446 Sumedang digelar di Alun alun Sumedang, Jum’at (26/4/2024).
Kepala Disparbudpora Kabupaten Sumedang Nandang Suparman yang mewakili Pj. Bupati Sumedang Yudia Ramli mengucapkan selamat dan apresiasi atas terselenggaranya Pasanggiri Mojang Jajaka Sumedang 2024.
“Selamat kepada 21 grand finalis dari sekian ratus yang lolos tahapan seleksi. Saya harapkan Moka ini berkontribusi bagi pembangunan Sumedang, pemberdayaan UMKM, Ekonomi Kreatif serta turut serta dalam mensosialisasikan dan mempromosikan Sumedang melalui media sosial,” ujarnya.
Nandang juga menambahkan, Pasanggiri Moka merupakan salah satu seleksi generasi muda yang diharapkan tidak hanya memiliki kecerdasan, tetapi juga memiliki karakter yang memahami akar budayanya sendiri.
“Siapapun nanti yang dinyatakan sebagai juara, jadilah nonoman Sumedang yang berkualitas dan memahami akar budaya Sumedang. Untuk bahu-membahu mewujudkan pariwisata, budaya, ekonomi kreatif, yang lebih maju,” ujarnya.
Sebagai informasi, 21 peserta yang masuk babak grand final merupakan utusan dari 10 Kecamatan yaitu Sumedang Utara, Sumedang Selatan, Rancakalong, Situraja, Cimalaka, Tanjungkerta, Conggeang, Sukasari, Buahdua dan Jatinangor.
Sebelum masuk babak grand final para peserta melewati serangkaian proses seleksi antara lain wawancara, psikotes, pakem Moka dan juga pengetahuan umum serta unjuk kabisa.
Selain itu, para peserta juga melakukan kegiatan kunjungan di Museum Sumedang, pabrik tahu Bungkeng dan melakukan Focus Group Discussion (FGD) dengan para pelaku Ekonomi kreatif. (hm/bn/bs)