MAYBRAT,– Kerja keras Penjabat (Pj.) Bupati Maybrat, Bernhard E. Rondonuwu dalam menangani masyarakat pengungsi atau eksodus mendapat pujian dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Maybrat.
Seperti diketahui, eksodus atau masyarakat yang ke luar wilayahnya secara besar-besaran karena suatu sebab, menjadi salah satu tugas berat bagi Bernhhard E. Rondonuwu semenjak menahkodai Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya.
Namun berkat keseriusan, kerja keras dan kegigihan Bernhard, kini sejumlah warga eksodus sudah kembali ke kampung halamannya, bahkan mendapat jaminan keamanan dari pemerintah.
Pujian atas upaya itu seperti dilontarkan Asisten II Setda Kabupaten Maybrat, Engelbertus Turot SP., M.Si, Menurutnya, kehadiran Berhnard membawa dampak luar biasa bagi Kabupaten Maybrat.
“Memang salah satu target pak Bernhard ini adalah masyarakat pengungsi. Kita bekerja mulai Januari tahun lalu. Pak Bernhan kemudian berkoordinasi dengan DPRD pusat, pemerintah pusat dan kementerian, sehingga saat ini persoalan pengungsi telah ditangani dengan baik,” ujar Engelbertus Turot, kepada media ini, Jumat (4/8/2023).
Turot mengatakan, target penyelesaian pengungsi tahun ini sampai bulan Oktober mendatang. Saat ini, capaian penanganan pengungsi sudah mencapai 80 persen melalui 3 sampai 4 tahap.
“Luar biasanya lagi, masyarakat yang sudah kembali ke kampung halamannya telah melakukan aktivitas seperti biasa. Mereka juga mendapat pelayanan kesehatan dan pendidikan serta mendapat jaminan keamanan, karena pak Bernhard bersinergi dengan Polri dan TNI,” ungkap Engelbertus Turot.
Dia kemudian menyebutkan, sejumlah warga eksodus yang telah kembali di antaranya Distrik Aifat Selatan, Aifat Selatan bagian timur dan daerah lainnya.
Kendala Infrastruktur Jalan
Adapun sisa warga eksodus yang belum kembali ke kampung halamannya karena keterbatasan insfrastruktur jalan. Maka saat ini, Pj. Bupati Maybrat tengah membangun sejumlah jalan dan upaya lainnya, demi target 100 persen warga eksodus kembali ke kampung halamannya.
“Langkah berikutnya yang dilakukan pak Penjabat Bupati Maybrat adalah membentuk tim khusus untuk mendata pendistribusian logistik dan sebagainya. Beliau juga berupaya sekamsimal mungkin, bahkan berulangkali ke kementerian, seperti Kementerian Kumham, Kementerian Sosial, Kementerian PUPR, BPBD dan lainnya. Hasilnya kementerian memfasilitasi kita,” papar Turot.
Ia mengungkapkan, pada prinsipnya persoalan pengungsi di Kabupaten Maybrat berbeda dengan daerah lain. Di daerah lain, pengungsi tinggal di suatu tempat, diurus dalam pengungsian, camp. Namun di Maybrat, pengungsi tinggal dengan keluarga.
“Namun persoalan pengungsi di Maybrat ini secara umum luar biasa, bisa tertangani oleh kehadiran pak Bernhard, meskipun ada banyak keterbatasan. Jumlah pengungsi di Maybrat itu mencapai angka 6000 an, namun nanti kita akan lakukan pendataan ulang,” jelasnya.
Sukses Membangun Infrastruktur
Engelbertus Turot juga memuji kinerja Bernhard E. Rondonuwu dalam membangun infrastruktur jalan.
“Infrastruktur jalan ini sebagaimana tadi saya katakan, menjadi salah satu masalah besar di Maybrat. Tetapi melalui beberapa kebijakannya, pak Pj. Bupati Maybrat juga terus membangun jalan, jembatan dan lainnya. Menurut saya, saat ini di Maybrat sudah ada perubahan amat luar biasa,” tandasnya.
Di tempat sama, Wakil Ketua II DPRD Maybrat, Agustinus Tenau, S. Sos., M.Si. menjelaskan, secara fakta, sekitar dua tahunan ini, Pemkab Maybrat serius menangani pengungsi, sehingga telah menghasilkan hal yang luar biasa, meski belum mencapai 100 persen.
“Kemudian jika ada statement yang menyebutkan stunting dan pendidikan tidak diurus, pengungsi tidak diberi makan, menurut saya itu adalah hoaks, kebohongan publik. Karena faktanya Pemkab Maybrat serius,” ujarnya.
Dia mengatakan, semenjak Bernhard menjabat kurang lebih 11 bulanan saat ini, tidak terjadi lagi kontak senjata. Kemudian rasa aman dan nyaman sampai saat ini dirasakan oleh masyarakat Maybrat, karena keamanan mobile 24 jam.
“Kalau pun ada pihak-pihak yang mengklaim sepihak, menurut saya itu mereka keliru, sangat keliru. Jika kita misalnya membuat identifikasi, merilis, jujur pemerintah tidak tinggal diam. Jujur kami harus mengapresiasi kinerja pak Pj. Bupati Maybrat, pemulangan pengungsi ini dilakukan dengan baik dan secara bertahap,” pungkas Tenau. (Abas)
Editor: Boni Hermawan