SUMEDANG,- Direktur Operasi Basarnas, Brigjen TNI (Mar) Rasman M.Tr (Han) secara resmi membuka kegiatan uji pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan di Kantor SAR Bandung, Rabu (21/10/2020). Kegiatan dimulai pukul 09.00 WIB di lantau 2, Ruang Rapat Kantor SAR Bandung.
Kegiatan uji pelaksanaan operasi SAR dimaksudkan untuk menguji dan mengevaluasi kesesuaian dan ketaatan pelaksanaan operasi SAR oleh seluruh Kantor SAR terhadap UU Nomor 29 tahun 2014, PP No 22/2017, Perpres No 83/2016, Perban No 23/2020 serta rencana kontijensi yang dimiliki oleh setiap kantor SAR. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Direktorat Operasi Basarnas.
Pembukaan dihadiri oleh Kasubdit RPDO Basarnas, Agus Haryono beserta jajaran dari Direktorat Operasi Basarnas pusat, Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansah S.Sos beserta jajarannya juga para personil Kantor SAR Bandung dan 19 tamu undangan yang berasal dari berbagai pihak seperti TNI, Polri, SAT Brimob Polda Jabar, Damkar, Dinas Kesehatan Prov Jawa Barat, Stikes Dharma Husada Bandung serta oraganisasi SAR masyarakat lainnya.
“Kegiatan berlangsung dari tanggal 21 hingga 23 Oktober mendatang dan akan diselenggarakan dari mulai tahap perencanaan hingga pelaksanaan operasi SAR di lapangan. Peserta uji pelaksanaan operasi SAR merupakan gabungan dari internal Kantor SAR Bandung dengan unsur SAR Gabungan lainnya yang datang dari berbagai pihak,” jelas Haryono.
Pembukaan diselenggarakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku, seperti menjaga jarak, penggunaan hand sanitizer, penggunaan masker serta rapid test bagi seluruh peserta yang hadir dalam pembukaan.
Direktur Operasi Basarnas, Brigjen TNI (Mar) Rasman M.Tr (Han) dalam sambutannya menyebutkan kegiatan ini harus tetap berjalan di tengah pandemi Covid 19 untuk melatih kemampuan setiap personil dalam melaksanakan penanganan operasi SAR, asal tetap mengedepankan protokol kesehatan dan jangan abai.
“Semoga dengan kegiatan ini bisa memberikan dampak positif bagi penanganan operasi SAR di Jawa Barat yang lebih responsif dan terorganisir,” jelasnya.
Kesiapsiagaan dan kerja sama dalam penanganan bencana merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam keberhasilan operasi SAR. Semoga dengan kegiatan ini dapat memperkuat sinergitas dalam penanganan operasi SAR. (Abas)