SUMEDANG,– Kepastian hadirnya rumah sakit dengan konsep wisata (Hospital Tourism) di Jatigede terungkap saat Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir didampingi para Asisten dan Kepala OPD terkait meninjau lokasi calon lahan yang terletak di Blok Cihegar, Desa Mekarasih, Kecamatan Jatigede, Selasa (27/6).
Rumah sakit tersebut memiliki total luas 60 hektare, berdiri di atas tanah Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang.
“Urgensi rumah sakit ini dibangun untuk memperluas cakupan layanan kesehatan bagi masyarakat Sumedang dan sekitarnya. Kalau ini dibangun, akan mencakup wilayah pelayanan dari mulai Jatigede, Wado, Jatinunggal dan Cisitu,” katanya.
Bupati menerangkan, legalitas lahan sudah siap dan anggaran pembangunannya mendapat bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Kami sudah menyiapkan DED-nya dan kesiapan dari mulai pemerintahan desa dan stakeholder terkait,” ujarnya.
Ditambahkan, total anggaran pembangunan rumah sakit Tipe C tersebut mencapai Rp.149 miliar dimana tahap pertama rencananya dianggarakan Rp. 50 miliar.
“Kita berharap tahun ini setelah pembangunan selesai, rumah sakit dapat langsung fungsional sehingga masyarakat lebih dekat mendapatkan pelayanan kesehatan. Tidak harus ke Sumedang (kota) atau Majalengka,” jelasnya.
Menurutnya, konsep rumah sakit yang dibangun yakni Hospital Tourism atau Rumah Sakit berwawasan wisata.
“Nanti konsepnya rumah sakit yang berwawasan wisata. Ada untuk healing -nya, agro wisatanya. Lahan yang kita punya cukup luas yaitu 60 hektare milik Pemerintah Daerah. Untuk rumah sakit sendiri 5,6 hektare ini sudah siap untuk dibangun,” ujarnya.
Bupati meminta doa dari masyarakat Kabupaten Sumedang agar pembangunan rumah sakit itu segera terwujud sehingga Jatigede akan betul-betul menjadi pusat kesehatan, wisata, pendidikan, dan pemerintahan serta kuliner.
“Mohon doanya semoga rumah sakit ini segera bisa selesai. Tahun depan tahap pertama kami ingin langsung fungsional. Dalam waktu dekat akses jalannya akan kami segera bangun dan pematangan lahannya,” ujarnya. (hm/bn/bs)