TANAH BUMBU, — Setelah sempat ditutup satu jalur, Jalan Raya Batulicin di Tanah Merah, Kabupaten Tanah Bumbu kembali dibuka. Alasan pembukaan karena kontraktor pelaksana perbaikan jembatan di kawasan itu belum memulai pekerjaannya.
Menurut Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tanah Bumbu, Marlan, Rabu (02/06/2021), jalur itu dibuka kembali untuk umum.
Marlan beralasan penutupan sebelumnya hanya sebatas uji coba rekayasa lalu lintas, untuk mengetahui seberapa besar efek penutupan jalan tersebut.
“Penutupan beberapa hari lalu itu hanya 2 jam sebagai uji coba rekayasa lalin. Karena belum ada pengerjaan oleh kontraktor, ya kita buka lagi jalannya,” ucapnya.
Marlan menyebutkan, pihaknya akan kembali melakukan penutupan jalan Raya Batulicin itu jika pihak kontraktor pelaksana perbaikan jembatan sudah memulai pekerjaannya.
“Dari laporan yang diterima pihaknya dari instansi terkait, kondisi jembatan saat ini masih bisa dilewati beban besar,” ujarnya, seraya menyebutkan alasan ini pula yang menjadi pertimbangan pihaknya untuk tetap membolehkan semua jenis kendaraan melintas di lokasi itu.
Sementara dari hasil kajian ujicoba rekayasa lalin sebelumnya, lanjutnya, tingkat kemacetan di jalur itu cukup parah, sehingga nantinya akan dilakukan pengalihan arus ke jalan 30 milik kabupaten, tembus ke ruas jalan di Sepunggur.
“Nanti angkutan dari Batulicin arah Pagatan kita alihkan ke jalan BKW, kemudian keluarnya di Sepunggur. Sebaliknya juga demikian,” jelasnya.
Ditambahkannya, ketika pemberlakuan rekayasa lalulintas, Dishub akan menerjunkan petugas untuk berjaga di titik-titik tertentu guna mensosialisasikan pengalihan arus.
“Untuk beberapa hari ada penempatan anggota Dishub. Setelah masyarakat sudah mengetahui, cukup rambu peringatan yang memandu pengguna jalan,” terangnya.
Pengalihan itu, paparnya harus dilakukan menyusul jalan jalur lainnya di lokasi perbaikan jembatan tak cukup layak untuk digunakan bagi 2 jalur lalu lintas.
“Karena dikhawatirkan akan menumpuk kendaraan di lokasi itu. Kami akan berkoordinasi dengan Satlantas Polres Tanah Bumbu dalam penerapan pengalihan arus disana,” pungkasnya.
Awalnya akses jalan Trans Kalimantan ini ditutup, dalam rangka memberikan keleluasaan kepada PT Vasco Indo Persada, sebagai kontraktor perbaikan dan rehabilitasi jembatan Tanah Merah, Batulicin.
Jembatan Tanah Merah ini masuk dalam program rehabilitasi Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Kalimantan Selatan, dengan anggaran capai Rp 19.767.975.000 bersama 2 jembatan LAINNYA di Tanah Bumbu.
Yakni jembatan Sepunggur dan Rindu Alam Betung. Selain itu sepaket juga dengan perbaikan jembatan Kintap Kecil dan Kandui di kabupaten Tanah Laut. (Ag)