BANDUNG, — Pelatih Tim Nasional Indonesia U-17 Nova Arianto bersama mantan penjaga gawang Timnas Indonesia Markus Haris Maulana mendirikan Academy Pro Nova Arianto.
Bagi Nova Arianto, mendirikan akademi sepakbola merupakan cita-cita nya sejak dahulu. Dirinya juga mengaku bersyukur bisa membangun akademi di Kota Bandung.
Selain memiliki potensi dan sejarah sepakbola yang terkenal di Indonesia, bagi Nova, Bandung merupakan kota yang memiliki kenangan secara pribadi.
“Ini cita-cita saya dari dulu, setelah saya pensiun saya ingin membuat sebuah akademi atau SSB,” ujar coach Nova, Sabtu (3/8/2024) saat menggelar Coaching Clinic yang diikuti sedikitnya 70 orang anak di Kota Bandung dan sekitarnya.
Coaching Clinic digelar di lapangan Siliwangi, Kota Bandung, merupakan soft launching ‘Academy Pro Nova Arianto’.
Rencananya, Academy Pro Nova Arianto secara resmi akan dilaunching pada pekan depan, Sabtu 10 Agustus 2024. Hingga saat ini, tercatat baru 40 anak didik yang sudah bergabung.
Academy Pro yang digagas Nova Arianto dan Markus akan berfokus lakukan pembinaan pada anak usia 14-19 Tahun.
Tujuan didirikannya akademi sepakbola ini, Nova ingin mempersiapkan talenta-talenta muda pesepakbola yang profesional. Dengan pengalamannya melatih di timnas, iya ingin mencetak pemain-pemain berkualitas yang nantinya bisa bermain di klub-klub di liga profesional.
“Sekali lagi saya bersyukur apa yang selama ini (pengalaman) yang saya dapat dari tim nasional. Harapannya akademi ini bisa menghasilkan pemain-pemain sepakbola profesional,” ungkap Nova.
Selain itu, alasan dirinya mendirikan akademi sepakbola untuk usia 14-19 tahun. Dirinya ingin agar jebolan SSB (Sekolah Sepak Bola) yang selama ini sudah ada di Kota Bandung bisa melanjutkan pembinaan di Academy Pro.
“SSB yang sudah ada biarkan mereka membuat pemain dengan baik. Setelah itu, setelah level usianya sudah naik, kita bisa bina di academy pro. Tujuannya kemana, pemain-pemain itu bisa kita salurkan ke tim-tim Soeratin, ke liga 3 ataupun liga 2, dan harapannya terakhirnya yang pastinya di liga 1 termasuk tim nasional,” jelas Nova.
Nova yang saat ini tengah menjadi kepala pelatih Timnas U-17, menegaskan bahwa tak ada privilege bagi anak-anak binaan di Academy Pro bisa masuk ke tim nasional.
“Kalau privilege, saya yakinkan 100 persen gak ada ya. Saya membentuk pemain-pemain ini ya biarkan dia melakukan sesuai prosesnya. Kalau memang dia (pemain) punya kualitas yang baik, kesempatan untuk ke tim nasional buat siapa saja,” ungkapnya.
“Tapi saya bilang, kesempatan itu adalah semua hak pemain sepakbola yang ada di Indonesia. Privilege itu saya yakinkan tidak ada. Karena saya gak mau, saya hanya pilih orang-orang terbaik,” imbuhnya.
“Kalau di sini nanti ada yang terbaik ya bisa kita bawa. Tapi kalau gak ada pun ya saya gak akan paksakan,” tegasnya.
Markus Haris Maulana selaku Direktur Academy Pro menambahkan, coaching clinic hari ini adalah sebagian materi dan program dari Coach Nova Arianto yang akan diterapkan mulai di pelatihan perdana 10 Agustus nanti.
Lewat Academy Pro, kata Markus, kita ingin anak-anak hanya berfokus pada latihan dan pembinaan. Sementara untuk membuka peluang bermain di liga Profesional, sebagai pelatih dirinya bersama manajemen yang akan bekerja untuk itu.
“Akan kita coba misalkan di klub liga 1 ada liga pro nya, ada yang seleksi. Kalau di sana ada info kita akan coba seleksi di sana,” ujar Markus.
“Jadi kita yang cari, bukan pemain. Pemain hanya fokus latihan yang baik dan bener. Masalah klub, nanti kita yang akan pertimbangkan untuk cari di mana dia bisa ikut seleksi dan mudah-mudahan mereka dari Academy Pro bisa masuk ke klub-klub profesional,” jelasnya.
Salah satu pembeda yang akan didapatkan anak-anak binaan di Academy Pro, kata Markus, mereka tidak hanya sekedar bertanding dan bertanding saja namun akan diupayakan mengikuti seleksi agar bisa bergabung ke klub-klub profesional. **