BANDUNG, — Mata dunia menyoroti kondisi sungai Citarum sebagai sungai terkotor di dunia. Padahal dulunya Citarum amat bersih dan berbagai jenis ikan dapat ditemui dan masyarakat yang ingin ikan senang memancing di Citarum.
Pada saat muncul banyak pabrik dan membludaknya jumlah penduduk sungai kotor oleh limbah dan sampah buangan penduduk.
Umtungnya para pemimpin Jawa Barat mulai “engeuh” dan demikian peduli dengan sungai terpanjang di Jawa Barat ini yang banyak memberi manfaat bagi pengairan dan listrik nasional.
Para prajurit Maung Siliwangi mulai “menyerbu” Citarum membersihkan sampah dari mulai hulu ke hilir. Khusus di km O Citarum, Situ Cisanti, prajurit Maung Siliwangi tanpa kenal lelah terus “menyapu” Situ Cisanti.
Pangdam III/Siliwangi, Mayjen TNI Doni Marwoto besar perhatiannya terhadap km O ini mengingat sumber air Citarum berasal dari sini. Di Cisanti terdapat 7 mata air dan salahsatunya sudan berusia jutaan tahun.
Pangdam Doni Marwoto yang terjun ke Cisanti melihat pemandangan yang amat asri airnya yang jernih jika dari sebelah kiri akan ditemukan “dermaga cinta” salahsatu spot yang menarik untuk berfoto dan di Km O Citarum spot yang menarik untuk background berfoto.
Kemudian jika menyusuri sisi kanan situ pada pagi hari jam 06.30 dengan menggunakan kamera dapat menangkap pantulan langit biru yang menawan dan beberapa pohon menghiasi sisi danau.
Dari sisi ini, Pangdam Siliwangi Doni Marwoto yang tertarik dengan view ini tegas mengatakan “ngapain jauh-jauh berfoto ke danau di Swiss, Indonesia juga mempunyai Situ Cisanti”.
Di Situ Cisanti, kata perawat mata air utama dan mata air purba yang usianya 12 juta tahun juga ada pohon yang tegak utuh di dalam danau dan ini dulunya merupakan tempat Prabu Siliwangi bersemedi. (Elly)