MEDAN, — Kebijakan Walikota Medan untuk UMKM naik kelas mendapatkan dukungan dari Dosen FISIP Dadang Darmawan.
Menurut Dadang, kebijakan tersebut sangat tepat karena dengan sistem digitalisasi dapat menjadi stimulan guna mendorong sektor UMKM untuk lebih berkembang, apalagi di masa Pandemi COVID-19 ini banyak UMKM berdampak. <Tag> Dadang Suganda
Agar kebijakan dapat terus berjalan, Dadang meminta Pemko Medan untuk dapat terus melakukan pembinaan, sebab UMKM sangat rentan dengan kualitas dan persaingan.
“Kebijakan untuk menaikkan kelas UMKM melalui sistem digital ini tepat karena akan menjadi stimulan bagi pelaku UMKM. Pendampingan harus terus dilakukan khususnya dalam hal peningkatan kualitas agar UMKM ini dapat tumbuh dan berkembang,” kata Dadang, baru-baru ini.
Dadang menambahkan, di samping sistem digitalisasi, perizinan juga harus menjadi perhatian. Artinya Pemko Medan dapat juga memberikan pendampingan dan kemudahan bagi pelaku UMKM untuk perizinan, karena ini juga merupakan faktor agar UMKM naik kelas.
Selain itu, pemerintah maupun pelaku UMKM dapat melakukan kolaborasi dengan semua pihak termasuk Perguruan Tinggi guna memperkuat sektor UMKM.
“Dalam memperkuat UMKM agar naik kelas, dapat berkolaborasi Perguruan Tinggi. Artinya riset yang dilakukan perguruan tinggi dapat dimanfaatkan untuk dijadikan sebagai bahan masukan untuk pelaku UMKM naik kelas dan berkembang,” ujarnya.
Sebelumnya, sebagai upaya meningkatkan roda perekonomian, Wali Kota Medan Bobby Nasution membuat gebrakan besar untuk memperkuat sektor UMKM agar dapat naik kelas.
Hal ini dilakukan guna meningkatkan dan mengembangkan usaha UMKM yang mayoritas terdampak pandemi COVID-19.
Gebrakan yang dilakukan Bobby Nasution adalah dengan mengeluarkan kebijakan untuk mendorong dan membina UMKM melalui penerapan sistem digitalisasi.
Dengan sistem ini nantinya akan membantu pelaku UMKM untuk berkembang dan naik kelas, sebab di Pandemi COVID-19 saat ini banyak masyarakat yang lebih memanfaatkan dunia digital.**