MAYBRAT,– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maybrat menggelar rapat koordinasi (rakor) bersama Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), Kamis (22/6/2023).
Dalam rakor ini, dilakukan dan terbagi pada 2 pembahasan aksi dalam percepatan penurunan stunting, di antaranya Analisa Situasi (Aksi 1 Konvergensi) untuk menetapkan lokus Stunting tahun 2023 dan Aksi 2 Konvergensi Rencana Kegiatan TPPS dalam upaya pencegahan dan penurunan stunting Kabupaten Maybrat tahun 2023.
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Maybrat, Bernhard E, Rondonuwu.
“Rapat koordinasi TPPS kali ini ada tiga hal yang harus diutamakan, yakni data rembuk stunting menggerakkan semua sumber daya di Maybrat,” kata Bernhard.
Pertama, pihaknya meminta agar TPPS Kabupaten Maybrat harus benar-benar bekerja berdasarkan data di lapangan.
Pasalnya, data harus mengacu pada Kabupaten Sumedang yang mana dia telah diatur oleh Pak Presiden agar mulai dari pusat hingga kampung sesuai kenyataan.
“Kalau data dari pusat hingga ke kampung sesuai, maka intervensi kita pun akan jalan bagus sampai sasaran,” tuturnya.
Kedua, tragedi rembuk stunting harus dilaksanakan karena seluruh OPD di Kabupaten Maybrat harus benar-benar terkoneksi agar ikut mengintervensi stunting.
“Saya mau seluruh OPD di Kabupaten Maybrat programnya harus berimbas ke penanganan stunting,” jelas Bernhard.
Ketiga, seluruh pihak harus benar-benar mengarahkan sumber daya agar bisa ikut menyumbangkan gizi bagi anak di Maybrat.
“Nantinya dengan adanya asupan gizi yang baik dan teratur, generasi kita di Maybrat bisa tumbuh tanpa stunting,” tandas Bernhard. (Abas)