MANADO, patrolicyber.com – Tokoh ormas adat dan budaya Sulawesi Utara (Sulut), Stephen Liow, menyebutkan bahwa peran aktif generasi muda saat ini menjadi modal penting pembangunan untuk menuju Indonesia Emas 2045.
“Kontribusi positif dan peran generasi muda saat ini untuk pembangunan bangsa sudah mulai terasa, baik yang terlibat dalam bidang ekonomi, maupun yang kini berkesempatan duduk sebagai eksekutif di pemerintahan dan bidang-bidang lainnya. Transisi ini yang harus terus kita dorong agar generasi muda yang identik dengan semangat berinovasi ini bisa diperluas dalam rangka menuju Indonesia Emas 2045,” kata Stephen saat ditemui awak media di Manado, Jumat (1/12/2023).
Menurut caleg DPRD Sulut dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dapil Kabupaten Minahasa dan Kota Tomohon ini, sekarang saat tepat bagi generasi muda untuk memimpin.
“Mewujudkan generasi Indonesia Emas 2045 yang unggul, maju, berkualitas dan memiliki karakter, generasi muda sudah harus berani tampil dan tahapannya mulai kita kebut dari sekarang, terutama di Sulut,” kata Stephen yang akrab disapa dengan panggilan Babe.
Menurutnya, dunia teknologi informasi yang kini terus berkembang harus diimbangi dengan kesiapan sumber daya manusia dan penguatan adat serta budaya sebagai landasan untuk membangun karakter kuat keindonesiaan yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat ke depan.
“Sekarang kita sudah masuk pada era revolusi industri 5.0, teknologi AI, dan dipastikan akan terus berkembang. Jika kita tidak adaptif, tentunya kita berpotensi menghadapi hambatan untuk meraih kesempatan seperti yang diharapkan bersama,” jelasnya.
Oleh karena itu, lanjut Stephen, terjunnya ia ke dunia politik ini didasari karena arah kebijakan pembangunan nasional dan daerah diputuskan dalam ruang politik.
“Generasi muda saat ini adalah sumber daya manusia Indonesia yang akan membawa dan menentukan kemajuan Indonesia di masa depan. Jadi, kebijakan nasional dan daerah antara lain di bidang pendidikan, harus memberikan ruang yang lebih luas yang akan kita dorong agar sumber daya manusia Indonesia, khususnya di Sulut, semakin hebat dan maju,” harapnya.
Stephen juga menyoroti persoalan yang menjadi salasatu ancaman bagi negara dan generasi muda, yakni penyalahgunaan narkoba.
“Peredaran dan penyalahgunaan narkoba adalah ancaman serius bagi negara. Jadi, kita harus konsisten memeranginya jangan sampai peredaran narkoba ini menjadi bagian gaya hidup bagi generasi muda kita. Sulut pada tahun 2020 lalu pernah menduduki peringkat ke lima jumlah pengguna narkoba di Indonesia. Ini juga yang akan menjadi konsen saya dan kita semua untuk bisa menghadang laju peredaran gelap narkoba ini khususnya di Sulut melalui komitmen kerja yang terprogram, terstruktur, sistematis dan berkesinambungan,” pungkasnya.**