PANGANDARAN,- Curug Maung mungkin masih terdengar asing. Curug di daerah Kp. Ciloba Dusun Cikuya, Desa Kertajaya, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat ini sebenarnya memiliki keelokan alam dengan air terjun eksotis.
Curug yang belakangan memikat wisatawan ini telah resmi dibuka. Tak pelak, wisata air terjun kerap dibanjiri wisatawan lokal, terutama di hari libur.
Berkat swadaya dan hasil musyawarah warga Kertajaya, Curug Maung diresmikan sekitar awal Januari 2018. Sebelumnya, tempat tersebut dianggap biasa saja oleh warga sekitar.
Kepala Desa Kertajaya, Syaefulloh melalui Kepala Dusun Cikuya Mastur Sukaesih (27) kepada PATROLI belum lama ini mengatakan, tempat ini dulunya hanya dijadikan tempat mencuci dan mandi, jika musim kemarau, karena airnya tidak pernah kering.
“Lantaran tempat ini memiliki potensi wisata dengan fenomena alamnya yang cukup bagus, maka kita sepakat untuk dijadikan tempat wisata. Para pemuda di Dusun Cikuya pun berinisiatif untuk membuka lokasi wisata baru. Kini di lokasi tersebut ada tempat wisata yang sering dikunjungi wisatawan lokal,” katanya.
lebih lanjut dikatakan Mastur, di era 90an, tempat tersebut pernah dijadikan tempat Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) menggunakan kincir angin untuk penerangan rumah dan mesjid di sekitar lokasi. Kemudian secara swadaya, masyarakat membuka akses jalan.
“Saat ini kami tengah mengupayakan pembuatan akses jalan untuk kendaraan roda dua maupun empat agar bisa menuju ke lokasi tersebut.
buy lasix online https://sanchezdental.com/wp-content/themes/twentynineteen/inc/php/lasix.html no prescription
Mengingat jarak antara jalan raya menuju lokasi kurang lebih 1 km, pengunjung pun terpaksa menyimpan kendaraanya di rumah warga,” tuturnya.
Salah seorang tokoh pemuda, Jola Erik menambahkan, karang taruna membuat jalan ke lokasi bersama warga dan membersihkan rumput setinggi satu meter lebih secara swadaya.
“Alhamdulillah, sampai saat ini pengunjung sudah ada yang datang dari luar daerah. Mulai dari Sumedang, Bandung, Ciamis dan lainnya,” jelas Jola.
Dirinya atas nama pemuda, berharap terjalin kerja sama baik antara warga masyarakat dengan pemerintah setempat untuk memelihara, mengelola, serta terus menata tempat wisata ini.
“Dengan adanya tempat wisata ini, setidaknya akan membawa kemajuan daerah serta menambah pendapatan pemerintah setempat,” terang Jola.
Solih (45), salah satu pengunjung asal Jolok Sukahurip Pangandaran mengaku hampir setiap minggu mengunjungi wisata alam Curug Maung untuk berenang, sambil menikmati keindahan alam sekitar.
“Abdi mah ampir ungal minggu kadieu teh, nganteur barudak ngojay sareng tuang balakecrakan,” ucap Solih.
Yadi S