BANDUNG,-Kapolda Jabar Irjen Pol. Drs Ahmad Dofiri, M.Si., bertempat di Lapangan Upacara Mapolda Jabar Jalan Soekarno-Hatta 748 Bandung memimpin kegiatan Apel kesiapan Bhabinkamtibmas dan tenaga kesehatan sebagai Tracer dan Vaksinator Covid-19. Hadir dalam kesempatan tersebut Waka Polda Jabar beserta pejabat utama Polda Jabar, Kamis (11/2/2021).
buy clomid online https://nosesinus.com/wp-content/themes/dt-the7-child/languages/pot/clomid.html no prescription
Dalam kesempatan tersebut Kapolda Jabar menyampaikan amanat Kapolri Jendral Pol. Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si. Dimana pada amanatnya disampaikan bahwa situasi pandemi Covid-19 kurang lebih hampir 1 tahun sejak kasus pertama Covid-19 diumumkan oleh Bapak Presiden RI, hingga saat ini kondisi penambahan kasus aktif masih terus meningkat secara fluktuatif. Berbagai sektor kehidupan masyarakat juga tidak luput dari dampak pandemi ini.
Berbagai upaya pemerintah secara ekstra ordinary terus dilakukan secara terpadu dalam rangka percepatan penanganan pandemi Covid-19 dan mewujudkan Pemulihan Ekonomi Nasional.
Berdasarkan data, sampai dengan tanggal 10 Februari 2021, secara global sebanyak 220 negara telah terpapar pandemi Covid-19, sebanyak 107.460.128 orang terkonfirmasi positif dan 2.352.837 orang meninggal dunia. Sedangkan di Indonesia sebanyak 1.183.555 orang terkonfirmasi positif dan 32.167 orang meninggal dunia akibat Covid-19.
Optimisme masyarakat harus terus dijaga dengan keseriusan dan upaya pemerintah melakukan percepatan penanganan pandemi Covid-19. Saat ini, kita harus bisa mensukseskan program vaksinasi nasional dengan diiringi konsistensi penegakan disiplin terhadap protokol kesehatan secara humanis dan tegas, tentunya dengan tetap selaras upaya mewujudkan Pemulihan Ekonomi Nasional.
Berdasarkan data yang diterima, saat ini Indonesia telah memiliki sebanyak 19,5 juta vaksin yang sudah didistribusikan ke dinas-dinas kesehatan di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Oleh karena itu, diperintahkan kepada seluruh Jajaran Kepolisian Negara Republik Indonesia untuk terus melakukan pengawalan dan pengamanan baik saat pendistribusian, penyimpanan, maupun nantinya saat vaksin tersebut diberikan kepada masyarakat Indonesia.
Polri dalam penanganan Covid-19, diimplementasikan dalam aksi mengerahkan seluruh sumber daya Polri dalam membantu pemerintah menanggulangi Covid-19 dan mendukung program vaksinasi nasional.
Pemberian vaksinasi Covid-19 yang akan dilaksanakan sepanjang tahun ini tentunya membutuhkan tenaga kesehatan dengan kemampuan sebagai vaksinator.
Saat ini Polri telah menyiagakan 13.500 personel tenaga kesehatan. 900 orang diantaranya telah dilatih untuk menjadi vaksinator oleh Bapelkes/BBBK Kementerian Kesehatan dan 12.600 personel lainnya dalam waktu dekat akan diberikan pelatihan serupa. Selain hal tersebut, Polri juga sudah menyiapkan 40.336 personel Bhabinkamtibmas yang tergelar di seluruh wilayah Indonesia yang sudah disiapkan untuk bertindak sebagai tracer sebagai langkah deteksi dini dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19. Sebagaimana arahan Bapak Presiden RI, bahwa selain disiplin protokol kesehatan, penerapan penguatan 3T (Testing, Tracing, dan Treatment) juga menjadi kunci dalam upaya mengatasi pandemi Covid-19 ini.
Vaksinator dan tracer Polri ini disiagakan dalam rangka membantu tugas tenaga kesehatan, khususnya pemberian vaksinasi terhadap anggota Polri maupun kepada masyarakat umum, serta berkoordinasi dengan dinas kesehatan setempat dalam upaya tracing sebagai langkah deteksi dini dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19.
Kapolri berharap kepada seluruh tenaga vaksinator dan tracer Covid-19 yang telah diberikan pelatihan, akan menjadi tenaga Polri yang cakap dan profesional dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam memutus rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia. Dalam pelaksanaan kegiatannya, ditekankan harus senantiasa bersinergi dengan seluruh Babinsa yang juga digelar oleh Panglima TNI serta seluruh petugas dinas kesehatan di wilayah masing-masing.
Apel kesiapan yang dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia dengan menggelar tenaga kesehatan sebagai vaksinator dan Bhabinkamtibmas sebagai tracer ini merupakan wujud keseriusan Polri dalam membantu pemerintah menanggulangi Covid-19 dan mendukung program vaksinasi nasional. Yadi