KAB. BANDUNG,– Survei Indikator merilis survei tingkat kepuasan atas kinerja Bupati Bandung M Dadang Supriatna, yang baru menjabat sebagai bupati selama 3 tahun.
Hasilnya, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Bupati Dadang Supriatna alias Kang DS sangat tinggi mencapai 80,1 persen.
Angka ini terbilang luar biasa dan termasuk sangat tinggi. Sebagai perbandingan, angka kepuasan masyarakat atas kinerja Presiden Joko Widodo pada 2023 lalu berdasarkan hasil survei Indikator dan LSI, berada di angka 76,5 persen.
Survei Indikator ini digelar selama periode 28 Mei – 4 Juni 2024 yang melibatkan 1.670 responden dan tersebar secara proporsional di 31 kecamatan di Kabupaten Bandung.
Responden merupakan warga Kabupaten Bandung berusia di atas 17 tahun atau sudah memiliki KTP. Mereka terdiri dari berbagai latar belakang dan profesi.
Survei dilakukan menggunakan teknik sampling dan teknik pengumpulan data menggunakan multistage random sampling dan wawancara langsung dengan bantuan kuesioner. Margin of error diklaim +- 2,4% dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Dalam survei Indikator, responden ditanya “Secara umum, sejauh ini seberapa puas Bapak/Ibu dengan kinerja M Dadang Supraitna sebagai Bupati Bandung?”
“Hasilnya, 80,1 persen masyarakat Kabupaten Bandung merasa puas dan sangat puas dengan kinerja Dadang Supriatna selama menjabat Bupati Bandung,” tulis Lembaga Survei Indikator, dalam keterangannya, Senin (8/7/2024).
Menariknya, jumlah masyarakat Kabupaten Bandung yang menyatakan tidak puas dengan kinerja Kang DS hanya 1,1 persen dan yang menyatakan kurang puas sekitar 15,5 persen.
Berikut rincian tingkat kepuasan masyarakat Kabupaten Bandung kepada M Dadang Supriatna menurut survei Indikator Politik Indonesia:
– Puas 72,3 %
– Sangat Puas 7,8 %
– Kurang Puas 15,5 %
– Tidak Puas Sama Sekali 1,1 %
– TT/TJ 3,3 %.
Indikator memaparkan alasan masyarakat puas terhadap kinerja Bupati Dadang Supriatna. Salah satunya karena soal pelayanan publik dan berbagai program pro rakyat seperti insentif guru ngaji, insentif RT/RW, Linmas dan PKK hingga petani.
Belum lagi berbagai bantuan sosial dan sembako untuk mengurangi kemiskinan ekstrim dan angka stunting bagi masyarakat miskin dan profesi rentan seperti tukang ojek, juga dinilai efektif terhadap kepuasan masyarakat.
Program pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa agunan juga dinilai sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat sekaligus mengurangi pengangguran.
Selain itu, masyarakat Kabupaten Bandung juga dinilai puas terhadap pembangunan infrastruktur terutama pembangunan 5 unit rumah sakit dan puluhan sekolah baru yang semakin mendekatkan pelayanan kesehatan dan pendidikan bagi masyarakat.
“Selain itu, Bupati Dadang Supriatna juga mampu menjaga inflasi dan meningkatkan pertumbuhan daerah. APBD meningkat dalam 3 tahun, dari awalnya Rp 4,6 triliun menjadi 7,4 triliun. Ini yang menambah kepuasan masyarakat,” tambah keterangan Indikator. (Abah Abadi)