BANDUNG,– Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat sepekati penuntasan tiga pekerjaan rumah (PR) di tahun 2025 mendatang.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua DPRD Jabar, MQ Iswara. Menurutnya, tiga PR tersebut meluputi stunting, gini ratio dan kemiskinan.
“Benar ada 3 PR kita di Jawa Barat, yaitu soal stunting, gini ratio dan kemiskinan,” tegas Iswara, usai Rapat Paripurna bersama Pemprov Jabar, Jumat (8/11).
Iswara menegaskan, DPRD Jabar bersama Pemprov Jabar berkomitmen mengentaskan tiga permasalahan tersebut di tahun 2025 mendatang.
“Jadi Pemprov Jabar dan DPRD Jabar melalui TAPD dan Badan Anggaran bersepakat akan meningkatkan Indikator Makro Keberhasilan Pembangunan Jawa Barat,” ujar Iswara.
Iswara juga menyebutkan, angka kemiskinan di Jabar berada di angka 7,4 persen. Sementara gini ratio masih di angka 0.421. Sedangkan stunting masih 21 persen, di atas rata-rata nasional, dimana nasional hanya 20 persen masih ada selisih 1 persen.
“Kita juga akan mengalokasikan 40,3 persen dari belanja daerah untuk fungsi pendidikan pada RAPBD Tahun Anggaran 2025. Dimana dalam Undang-undang diamanatkan minimal dialokasikan sebesar 20 persen, sehingga kewajibannya 20 persen, kita sudah alokasikan 40,3 persen yang tersebar di beberapa dinas, di beberapa OPD, 40,3 persen itu dari volume APBD,” papar Iswara.
Sementar untuk sektor kesehatan, imbuh Iswara, DPRD dan Pemprov Jabar mengalokasikan sebesar 11,4 persen dari minimal 10 persen dari belanja daerah sesuai undang-undang. (El/Bn)