SUMEDANG,– Salah satu permasalahan gizi di Indonesia ialah rendahnya konsumsi protein yang hanya mencapai 16 Kg per tahun. Sedangkan konsumsi protein di negara maju mencapai 400 Kg sampai dengan 1 ton per tahun.
Padahal protein sangat penting bagi tubuh untuk menghasilkan enzim dan hormon selama proses pertumbuhan, meningkatkan kecerdasan, memperbaiki otot yang rusak, memelihara anggota tubuh lainnya seperti kulit, tulang, rambut dan kuku, serta memproduksi antibodi yang melawan infeksi dan penyakit, juga memperbaiki sel-sel yang rusak karena infeksi.
Untuk meningkatkan konsumsi protein yang tinggi dengan biaya murah, akademisi sekaligus peneliti ilmiah Prof Dr. Ir. Agus Pakpahan, MS salah satu alternatifnya dengan mengkonsumsi bekatul yang keberadaannya di Indonesia, khususnya di Sumedang cukup melimpah.
“Bekatul yang sering dibuang dan menjadi konsumsi pakan ternak di dalamnya terdapat gizi dan manfaat yang tinggi,” kata Rektor Ikopin University tersebut.
Dijelaskan olehnya, bekatul atau rice bran adalah lapisan luar beras yang terdiri dari kulit beras, embrio dan bagian endosperma.
“Bekatul kaya akan serat, vitamin B kompleks, vitamin E, mineral, dan antioksidan,” tuturnya.
Karena mengandung serat yang tinggi, terang Agus, bekatul dapat membantu meningkatkan pencernaan dan mencegah sembelit.
“Kandungan seratnya yang tinggi menjaga kesehatan usus dan mencegah terjadinya penyakit usus, seperti kanker usus,” jelasnya.
Karena kandungan serat yang tinggi membuat perut terasa kenyang lebih lama sehingga turut membantu menjaga berat badan.
“Mengkonsumsi dapat mengurangi keinginan untuk makan berlebihan dan membantu mengontrol nafsu makan,” tutur alumni Institut Pertanian Bogor itu.
Ia menambahkan, bekatul juga bermanfaat menurunkan risiko penyakit jantung dan mengontrol diabetes.
“Kandungan serat, vitamin E, dan antioksidannya membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah sehingga berfungsi menjaga kesehatan jantung. Serat dalam bekatul juga membantu mengontrol penyerapan glukosa,” terangnya.
Masih kata Agus, bekatul dapat membantu menjaga kelembapan kulit, mencegah penuaan dini, dan mengurangi peradangan pada kulit.
“Vitamin E dalam bekatul memiliki sifat antioksidan yang kuat untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas,” jelasnya.
Ia pun banyak mendapatkan testimoni positif selama penelitiannya mengenai konsumsi bekatul.
“Berdasarkan testimoni para penderita yang mengkonsumsi bekatul, hasilnya menunjukkan efek multifungsi dalam mendukung kesehatan,” ucapnya. (Abas)