SUMEDANG,– Di tengah Pandemi Covid-19 yang saat ini sudah masuk Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), Aparatur Sipil Negara (ASN) diharapkan tidak hanya fokus pada penanganan Covid-19, tetapi juga pada capaian target kinerja SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah).
Demikian disampaikan Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir saat melakukan kunjungan ke Dinas Pendidikan dan RSUD dalam rangka Akselerasi SAKIP SKPD, Selasa (22/6/2020).
“SAKIP yang sudah diperjanjikan kinerjanya, saya minta tetap bisa dicapai oleh tiap SKPD walaupun dengan pengurangan anggaran. Tetap bisa berikhtiar dengan cara lain melalui pentahelix,” ungkapnya.
Dikatakannya, ia sengaja berkeliling (roadshow) ke tiap SKPD untuk mengingatkan kembali capain kerja yang harus diraih, terutama kaitan dengan pemenuhan SAKIP sesuai perjanjian kinerja dan alat ukur yang sudah ditentukan agar target Sumedang Simpati bisa tercapai.
“Saya berkeliling untuk mencharge tiap SKPD agar kembali memikirkan capaian kinerja yang harus diraih, terutama SAKIP.
buy levaquin online https://sandraselmafarmacias.com/wp-content/languages/themes/po/levaquin.html no prescription
Walaupun ada Covid-19, target Sumedang Simpati mudah-mudahan bisa tercapai,” kata Bupati.
Lebih lanjut dikatakan bupati, untuk target capaian SAKIP di tiap SKPD berbeda-beda sebagaimana tertuang dalam RPJMD. Menurutnya indikator kinerja RPJMD bisa dicapai oleh SKPD sesuai SAKIP di masing-masing dinas instansi.
“Angka Partisipasi Kasar, Angka Partisipasi Minimum, Angka Melek Huruf, Angka Harapan Sekolah adalah bagian tugas Dinas Pendidikan dalam rangka mencapai kinerjanya yakni untuk mewujudkan peningkatkan indeks pendidikan yang dapat meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). IPM salah satu target kinerja kami. Di bawahnya ada kemiskinan, pengangguran, dan laju pertumbuhan ekonomi,” jelasnya
Ditambahkan Dony, realitas angka kemiskinan di tengah pandemi dipastikan mengalami kenaikan. Oleh karena itu, di masa Adaptasi Kebiasaan Baru secara bertahap pemerintah daerah berusaha untuk melakukan pemulihan.
“Realitasnya pasti naik. Di masa AKB ini kita coba pulihkan bagaimana orang yang tadinya nganggur bisa punya pekerjaan lagi dan mengasilkan pendapatan sehingga tidak miskin lagi,” pungkasnya. (Abas)