SUMEDANG,– Selain kepala desa (kades), para Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) dan Administrator di lingkup Pemerintah Kabupaten Sumedang juga mengikut pesantren kilat di Pondok Pesantren Islam Internasional Terpadu Asy-Syifaa Wal Mahmuudiyyah, Haurgombong, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin (9/9/2023).
Kegiatan yang bertajuk Pelatihan Penguatan Integritas Pemerintah Daerah Melalui Pesantren Kilat Bagi Aparatur Negara ini dilaksanakan hingga, Minggu (15/2/2023).
Dalam amanatnya saat pembukaan pesantren kilat, Bupati Sumedang H. Dony Ahamd Munir berharap agar setiap kepala perangkat dalam melaksanakan pekerjannya tidak hanya sekedar melaksanakan tugas kedinasan saja.
“Tetapi mereka bekerja harus dibarengi dengan niat ibadah. Jika dibarengi dengan niat yang baik akan mendapatkan keberkahan, dan keselamatan di dunia maupun di akhirat,” kata bupati.
Dony juga berharap melalui pelaksanaan pesantren kilat ini, para kepala perangkat daerah bisa bersikap jujur, adil dan bijaksana dalam melaksanakan tugas sehari-hari.
“Kita bekerja di pemerintahan, memposisikan diri sebagai pelayan masyarakat, bukan untuk dilayani,” katanya.
Dony pun mengungkapkan bahwa pelaksanaan pesantren kilat ini, dalam rangka pembentukan karakter yang berkaitan dengan perilaku dan akhlak.
“Prilaku itu lebih didasari nilai-nilai agama yang harus mereka pahami disaat melaksanakan tugas melayani masyarakat,” tuturnya.
Menurutnya, untuk mendapatkan pembentukan karakter dan akhlak ini di antaranya dapat dilakukan melalui pendidikan keagamaan di lingkungan pesantren.
“Pendidikan di pesantren bisa meningkatkan kecerdasan secara intelektual maupun kecerdasan emosional,” tuturnya.
Menurutnya, melalui pembentukan kecerdasan intelektual berdasarkan sudut pandang agama, para kepala perangkat daerah tidak hanya semata-mata bekerja dalam kesehariannya.
“Ada nilai-nilai lain yang bisa mendasari kerja mereka sebagai kepala dinas. Tapi diharapkan mereka bekerja dengan hati, dengan niat yang baik dan tulus,” pungkasnya. (bn/bs/hm)