BANDUNG, — Kepala Markas PMI Kota Bandung, Anto Sumardianto menyampaikan, dalam kegiatan kebencanaan PMI membutuhkan biaya operasional pelayanan kebencanaan. Semua dana berasal dari dana kemanusian.
“Kita berharap di Bulan Juni sudah mulai, biasanya tiga bulan. Tapi kalau target belum tercapai biasanya ada perpanjangan dua bulan, dan target tahun ini Rp1 milyar, masih sama dengan tahun 2019,” terangnya, di Balai Kota Bandung, Senin (26/4/2021).
Perlu diketahui, Pelayanan kebencanaan PMI meliputi penanganan kecelakaan lalu lintas, penemuan jenazah, evakuasi covid-19, pelatihan kebencanaan di masyarakat, dan bantuan kebakaran.
“Kita berharap masyarakat bisa berpartisipasi dan bulan dana bisa berjalan seperti tahun-tahun sebelumnya, sehingga kita bisa optimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” katanya.
Bulan Dana PMI dilakukan dalam rangka mendukung pelayanan kemanusiaan kepada masyarakat. Karena tugas PMI tidak hanya menyediakan darah ataupun kegiatan donor darah, tetapi membantu pemerintah di bidang sosial kemanusiaan, seperti membantu penanggulangan kebencanaan.
Sementara itu, Ketua PMI Kota Bandung, Ade Kusjanto mengungkapkan, dana yang terkumpul dari masyarakat sepenuhnya akan kembali kepada masyarakat. Karena sebagaimana tujuan dari bulan dana yaitu semata-mata untuk kepentingan masyarakat.
“Kiranya tahun ini ekonomi sudah sedikit menggeliat, kita coba sosialisasi kembali gerakan bulan dana. Ini semata-mata untuk kepentingan masyarakat kota dalam menghadapi kebencanaan,” ungkapnya.
Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung memastikan kembali memberi dukungan kepada Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bandung yang menggelar Bulan Dana hingga Agustus mendatang.
Namun karena kondisi ekonomi masyarakat belum stabil akibat pandemi Covid-19, Oded meminta PMI Kota Bandung juga berkoordinasi dengan PMI di kota-kota lain.
“Mang Oded mendukung, coba lihat di kota-kota lain minimal di Bandung Raya pelaksanaannya seperti apa. Sekarang apa sudah memungkinkan untuk dilaksanakan,” kata Oded . Dud