MAYBRAT,– Perwakilan cabang Papua Youth Creative Hub (PYCH) di Maybrat melakukan kunjungan ke kantor Bupati Maybrat dan disambut Pj. Bupati Maybrat, Dr. Bernhard E. Rondonuwu, S.Sos., M.Si., Rabu (31/5/2023).
Dalam penyampaiannya, Pj. Bupati Maybrat menyampaikan harapannya kepada generasi muda, yaitu anggota PYCH, bahwa mereka harus memiliki keyakinan akan terjadi perubahan di masa depan.
Bernhard juga menyoroti kearifan lokal sebagai filter untuk kemajuan daerah, namun juga harus dapat mendorong keinginan diri agar kabupaten ini bisa lebih terbuka sehingga kemajuan dapat tercapai dengan lebih cepat.
“Saya menekankan beberapa kunci penting dalam mencapai kemajuan, termasuk sikap terbuka, inovasi, dan keyakinan bahwa perkembangan pasti akan terjadi,” ujarnya.
Ia mengakui bahwa anggota PYCH, terutama pemuda yang jelas memiliki pemahaman yang lebih baik tentang kondisi daerah ini, sehingga dapat lebih mengerti akan potensi di daerahnya ini.
Dalam pertemuan tersebut, Spenyer Naa, S.Pd., sebagai Ketua PYCH Maybrat, melaporkan beberapa hal terkait hasil koordinasi mereka dengan salah satu staf ahli presiden, Bung Billy Mambrasar, untuk fokus pada pengembangan kacang tanah sebagai komoditi unggulan dari Kab Maybrat.
“Mereka berencana menguji kacang tanah menjadi selai kacang dan sudah menjalin kerja sama dengan gerai retail terbesar di Indonesia, seperti Indomart dan Alfamart yang sudah mulai banyak tersebar di Kota Sorong,” ungkapnya.
Menanggapi ide tersebut, Pj Bupati Maybrat memberikan contoh awal tentang pentingnya meningkatkan penampilan produk seperti kacang, yang dapat meningkatkan nilai jualnya secara signifikan.
Ia juga menyebutkan adanya program pemberdayaan yang fokus pada Mama Papua sebagai pengrajin topi dan noken khas Maybrat yang juga bisa dikembangkan serta pemuda kreatif seperti anggota PYCH.
Bernhard juga mengusulkan mencari tempat strategis untuk melaksanakan program ini agar d fokuskan untuk di daerah Maybrat dulu.
Dirinya juga mendorong anggota PYCH untuk memanfaatkan dunia digital, mengingat pentingnya media sosial dalam pemasaran produk saat ini.
“Saya juga menyoroti pentingnya pelatihan untuk meningkatkan kualitas produk pertanian,” katanya.
Selain itu, ia memberikan saran juga untuk dapat mengembangkan sektor peternakan dan jasa, misalnya dengan membuka kafe di tempat-tempat wisata yang sudah tersedia di kabupaten ini.
Terakhir, Pj Bupati Maybrat menekankan pentingnya konsolidasi, bahwa pertemuan ini tidak boleh hanya menjadi pertemuan sekali ini, tetapi harus diikuti dengan langkah dan tindakan yang berkelanjutan.
“Saya yakin dengan keterlibatan pemuda Maybrat seperti anggota PYCH ini mampu turut berkontribusi menjadikan kabupaten ini semakin maju dan berkembang,” tandasnya. (Abas)