KAB. BANDUNG, — Diduga over dosis akibat mengkonsumsi minuman keras jenis tuak oplosan, 11 orang meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cicalengka, Kabupaten Bandung, Minggu (8/4/18).
Kesebelas pasien yang meninggal dunia itu, merupakan dari 27 pasien yang masuk ke rumah sakit tersebut. Identitas pasien yang masuk ke RSUD Cicalengka itu belum diketahui secara rinci.
Namun salah satu korban yang tewas dari 11 pasien itu, di antaranya Yadi Cahyadi (21) warga Kampung Pungkur Loji, Desa Cicalengka Wetan, Kecamatan Cicalengka. Yadi meninggal dunia pada Minggu sekitar pukul 14.00 WIB, setelah masuk rumah sakit pukul 12.00 WIB.
Pada hari yang sama, Kiki warga Desa Cinunuk, Kecamatan Cileunyi diketahui meninggal dunia. Namun 9 warga korban lainnya yang meninggal dunia diduga akibat overdosis miras oplosan jenis tuak belum diketahui identitasnya.
Kini, kasus tewasnya belasan warga akibat overdosis tuak oplosan itu ditangani jajaran Polres Bandung dan Polsek Cicalengka.
Sejumlah data yang dihimpun galamedianews.com di RSUD Cicalengka, 11 warga yang meninggal dunia dari 27 pasien yang masuk ke RSUD Cicalengka itu mulai berdatangan ke rumah sakit sejak Jumat (6/4/2018).
Semantara itu, Kapolres Bandung, AKBP Hendra Hermawan saat dikonfirmasi wartawan saat memimpin  penggerebekan 2 gudang miras dan tuak di Jl. By Pass Cicacalengka terkait tewasnya belasan orang akibat miras oplosan belum memberikan keterangan.
“Kita belum bisa memberikan keterangan seajauh mana belasan yang diduga akibat miras oplosan tersebut ,nanti kita akan memberikan keterangan jika ada data dan kronologis pasti,” kata Indra didampingi Kapolsek dan Camat Cicalengka, Kompol Asep Gunawan dan Entang Kurnia Minggu (8/04/18).
Dari puluhan pasien yang diduga korban miras oplosan itu, saat dibawa ke rumah sakit dalam kondisi ada yang sudah meninggal dunia, kritis dan kondisi biasa-biasa. Diduga, korban yang sudah meninggal dunia saat dibawa ke rumah sakit meninggal dunia di rumah korban atau di tempat kejadian. Tetapi ada juga korban yang tewas di rumah sakit setelah menjalani perawatan medis.
Nana (55), orang tua korban yang tewas Yadi Cahyadi mengatakan, anaknya sebelum diketahui meninggal dunia di RSUD Cicalengka pukul 14.00 WIB, sempat menjalani perawatan medis ketika anak tersebut masuk rumah sakit dua jam sebelumnya.
“Anak saya belum lama masuk rumah sakitnya. Masuk pukul 12.00 WIB, sekitar pukul 14.00 WIB anak saya diketahui meninggal dunia,” kata Nana kepada Wartawan saat membawa jenazah anaknya di pintu keluar ruang jenazah rumah sakit tersebut.
Sebelum dibawa ke rumah sakit, imbuh Nana, anak keduanya mengaku mengalami sakit pada bagian perutnya.
“Anak saya sempat mengaku sesak napas. Dan akhirnya dibawa ke rumah sakit dan meninggal dunia,” kata Nana.
Ia mengatakan, anak dalam kesehariannya berada di rumah dan belum memiliki pekerjaan.
Yan/Yadi. S