BANDUNG – Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat melakukan peninjauan langsung ke Kantor Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP2D) Provinsi Jawa Barat pasca kejadian terbakarnya beberapa bagian pada kantor tersebut.
Setidaknya, dilaporkan 50 persen bagian dari kantor tersebut rusak akibat dilalap si Jago Merah. Dan lebih dari 70 persen infentarisasi rusak akibat kejadian tersebut. Kerugian materi ditafsir mencapai milayaran rupiah.
Ketua Komsi I DPRD Provinsi Syahrir dalam kesempatan tersebut mengatakan, peninjauan tersebut dilakukan untuk mengetahui kronologi dan kondisi terakhir pasca terbakarnya Kantor BP2D Provinsi Jawa Barat.
“Kami melakukan komunkasi dengan BPKAD terkait apa yang dibutuhkan oleh BP2D agar dapat beroprasi sebagai mana mestinya untuk memberikan pelayanan” kata Syahrir, Selasa (3/1/2018).
Selanjutnya Syahrir berharap Pemprov Jabar dapat segera menyediakan pos anggaran khusus untuk penanggulangan pasca kejadian ini.
“Kedepan kita akan buat tim untuk mengakomodir kebutuhan apa saja yang dibutuhkan oleh BP2D agar dapat beroperasi kembali,” ujarnya.
Sementara itu, Anggota Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat Sadar Muslihat mengungkapkan, atas kejadian ini dirinya menghimbau kepada seluruh OPD agar lebih memperhatikan terkait pengelolaan dan keamanaan arsip.
“Dengan kejadiaan ini Kita belajar bahwa pengelolaan arsip di Kita belum bisa dikatakan aman, harus Ada SOP bagi semua OPD dari mulai arsip berjalan harus segera diserahkan pada badan arsip,” ungkapnya.
Ia pun menginginkan kedepan pengamanan arsip dapat aman dari sebab-sebab lain bahkan hingga potensi kebakaran. Untuk selanjutnya dibuat aturan yang jelas terkait pengamanan arsip.
“Kita berharap ada aturan yang jelas terkait pengelolaan dan pengamanan arsip.Standard Oprational Procedure, pengamanan aset termasuk asuransi harus dibuat aturan yang jelas,” katanya.
Sebelemunya Kantor Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP2D) Pemerintah Provinsi Jawa Barat dilahap si Jago merah, pada minggu lalu.
Kobaran api melahap bagian belakang gedung yang berlokasi di Jalan Citarum, Kelurahan Cihapit, Kecamatan Bandung Wetan tersebut.
Namun tak ada korban jiwa dalam kebakaran ini. Diduga api berasal dari hubungan arus pendek listrik. (CP)