BANDUNG,– Delegasi Republik Rakyat China (RRC) mengunjungi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat (Jabar), guna membahas sektor pertanian dan pengentasan kemiskinan di Jabar, Jumat (8/11/2023).
Kunjungan Delegasi RRC, diterima langsung oleh Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, Ineu Purwadewi Sundari dan Sekretaris Komisi II, R. Yunandar Rukhiadi Eka Perwira, serta Ketua Komisi I DPRD Jawa Barat Bedi Budiman.
Ineu Purwadewi memaparkan tentang Provinsi Jawa Barat, termasuk terkait potensi Sumber Daya Alam (SDA) dan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM).
Khususnya terkait potensi sektor pertanian, peternakan, perikanan, dan hasil hutan di Jabar yang diketahui menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi, terutamanya kala pandemi COVID-19 melanda.
“Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas kunjungan kerja Delegasi RRC. Kami mengajak rekan-rekan dari delegasi RRC berkunjung ke Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang menjadi salah satu wilayah percontohan penghasil paprika ranking 2 nasional,” papar Ineu, Jumat (8/12/2023).
Menurut Ineu, masih banyak daerah di Provinsi Jabar yang menjadi pemasok hasil pertanian. Masih banyak juga daerah dengan potensi perikanan yang luar biasa, salah satunya wilayah Pantura.
“Selain memiliki potensi SDA khususnya di sektor pertanian, peternakan, perikanan, hingga kehutanan, Jabar juga memiliki banyak lembaga pendidikan. Beberapa kampus-kampus ternama terletak di Jawa Barat,” papar Ineu.
Ia berharap delegasi RRC bisa menggali potensi kerja sama dengan Provinsi Jabar atau membawa potensi pertukaran atau bentuk kerja sama lainnya dengan Provinsi Jabar.
Sementara itu, Delegasi RRC mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat dari DPRD Jawa Barat.
Pihaknya menjelaskan maksud dan tujuan serta harapan atas kunjungan kerja yang dilakukannya ke Indonesia, khususnya ke DPRD Jawa Barat.
Di samping itu, dalam pertemuan tersebut, delegasi RRC memaparkan bagaimana kondisi di negaranya, hingga potensi kerja sama yang bisa dilakukan dengan Indonesia, dalam hal ini Provinsi Jabar.
Dalam pertemuan, delegasi RRC pun menyampaikan keberhasilannya dalam menangani kemiskinan ekstrem pascapandemi COVID-19 di negara atau wilayahnya. (El)