KAB. BANDUNG,- Tiga rumah non permanen (panggung) di Kampung Sekeangkrih RT 03, RW 20, Desa Cileunyi Wetan, Kacamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung terkena longsor.
Musibah longsor yang terjadi Selasa (10/4) malam pukul 23.30 tersebut terjadi saat hujan lebat disertai angin kencang. Dari 3 rumah yang terkena longsor, 2 rumah bagian dapurnya rusak parah, sementara 1 rumah kini nyaris ambruk dan rawan terbawa longsoran.
Ketua RW 20 Kampung Sekeangkrih, Undang Sudisman (52) saat dikonfirmasi membenarkan kajadian tersebut.
“Kejadiannya tadi malam saat hujan lebat disertai angin kencang. Beruntung tak memakan korban,” ujarnya.
Menurut Undang, kejadiannya malam itu saat hujan lebat, tebing rumah Aef (48) yang sehari-harinya buruh tani ini longsor. Longsoran tanah dari tebing rumah Aef dengan panjang 8 meter dan lebar 3 meter tersebut menimpa dua rumah dibawahnya.
Kedua rumah yang terimpa lonsoran tersebut kata Undang milik Oyat (55) yang seha harinya dan Mak Isah (60) seorang jompo.
“Akibat longsoran tanah di tebing pinggir rumah Aef tersebut, baik rumah Oyat maupun Mak Isah bagian dapurnya tertimbun. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Hanya, selain dua rumah bagian dapurnya tertimbun tanah, rumah Aep diatasnya kini nyaris ambruk dan terancam terbawa longsoran karena rumahnya di pinggir gawir (tebing,red),” terangnya.
Dikatakan Undang, pihaknya bersama warga selain telah melakukan upaya pembersihan longsoran tanah, juga telah berupaya mengamankan lokasi longsor agar tidak ada longsor susulan di tebing. “Kejadian ini sudah dilaporkan baik ke Desa Cileunyi Wetan atau pun ke Kantor Kecamatan Cileunyi,” katanya.
Sementara itu Kades Cileunyi Wetan, Zaky Salman ketika dikonfirmasi via telepun selulernya terkait kejadian tersebut belum menjawab.
Yans