CILACAP,- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah terus melebarkan prestasinya dalam hal pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Hal ini diwujudkan dengan menambah bangunan gedung hemodialisa atau cuci darah.
Dalam hal penambahan pembangunan gedung hemodialisa ini, RSUD Majenang bekerja sama dengan CV. Ragil Jinawi Cilacap.
Sumber dana pembangunan diperoleh dari APBD Kabupaten Cilacap Tahun 2018 dengan volume fisik satu paket dan nilai kontrak Rp.1.827.386.000.
Danar Adhi, sebagai pelaksana pembangunan dari CV. Ragil Jinawi mengatakan, pihaknya sudah sering melakukan kerjasama pembangunan gedung-gedung. Bahkan menurutnya, CV. Ragil Jinawi yang berkantor di Karangkandri Cilacap adalah spesialis dalam pembangunan gedung.
“Pengerjaan pembangunan gedung hemodialisa ini mempekerjakan 25 tenaga kerja yang berasal dari Majenang, sehingga dipastikan pertengahan Desember tahun ini pembangunan selesai,” ucap Danar.
Saat ini, tambahnya, pengerjaannya sudah mencapai 57%. Ruang yang dibangun sebanyak 7 ruang. 6 ruang biasa dan satu ruang VIP. Untuk kontrak kerja dimulai bulan juni 2018 dan waktu pelaksanaan kerja dimulai bulan Juli 2018.
“Dalam pengerjaan gedung hemodialisa ini, kami juga menggunakan bahan bangunan yang berkualitas. Seperti semen holcim dan beton readymix dengan mutu K. 250,” imbuhnya.
Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPKom) pihak RSUD Majenang, Nanang Supriyo mengatakan bahwa penambahan pembangunan gedung hemodialisa ini dikarenakan permintaan masyarakat yang selalu antri berobat dan melihat banyaknya pasien yang ingin cuci darah di RSUD Majenang.
“Sekarang ini telah dilakukan pendaftaran atau registrasi online. Tetapi sistem ini terlebih dahulu dicoba oleh pihak intern rumah sakit. Insya Allah awal tahun 2019 nanti baru dilaksanakan untuk pasien,” jelasnya.
Nanang berharap, pengerjaan penambahan gedung hemodialisa ini selesai tepat waktu karena hal ini adalah asas manfaat. “Gedung selesai dibangun, langsung bisa dimanfaatkan,” ujar Nanang.
Son Haji, sebagai pihak Pejabat Pemeriksa Hasil Pekerjaan (PPHP) dari RSUD Majenang, mengaku selalu rutin memeriksa perkembangan pekerjaan pembangunan gedung hemodialisa ini. Dirinya pun berharap pembangunan selesai tepat waktu agar cepat dirasakan oleh masyarakat, khususnya pasien cuci darah.
KARWENI/KRISTIA