SUMEDANG,– Wakil Bupati Sumedang H Erwan Setiawan didampingi Kadis Kesehatan Kabupaten Sumedang Dadang Sulaeman, Seksi Pusdalops Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Agus Sukandar, dan Sekcam Cimanggung Juni Sujatnika melakukan kunjungan kerja ke PT Vassmedica Spunbond selaku salah satu pabrik yang memproduksi masker medis di Kawasan Industri Dwipapuri Jalan Raya Rancaekek KM 24.5 Cimanggung, Rabu (28/04/2020).
Usai meninjau pabrik Erwan dalam keterangannya mengungkapkan, kedatangannya untuk mengetahui di lapangan terkait ketersediaan masker secara langsung dari pabriknya. Hal ini mengingat permintaan yang begitu besar, sementara bahan kurang. Jadi tidak bisa berproduksi maksimal.
“Waktu masih keadaan normal dan bahan baku masih tersedia, produksi bisa mencapai 200 ribu pieces per hari atau 200 boks. Jadi karena sekarang bahan untuk lapisan anti bakterinya kurang, maka tersendat,” ucapnya.
Namun demikian, lanjutnya, situasi sekarang diharapkan mulai normal kembali karena bahan yang kurang sudah mulai datang sehingga kebutuhan bisa terpenuhi.
“Mudah-mudahan minggu ini produksi bisa normal dan kebutuhan dapat terpenuhi, khususnya di Sumedang, umumnya di Indonesia,” ungkapnya.
Karena pabrik tersebut ada di Sumedang, Erwan berharap kepada pengelola PT Vassmedica Spoundbond agar bisa memprioritaskan Kabupaten Sumedang dahulu seperti untuk di rumah sakit maupun di dinas kesehatan.
“Pada saat kondisi Pandemic Covid ini, kebutuhan dinas kesehatan 30 ribu pieces per bulan. Jadi kalau memungkinkan untuk 3 bulan ke depan kita beli dari sini. Untuk stok aman sekitar 200 ribu pieces keperluannya,” ucapnya.
Wabup melanjutkan kunjungannya dengan memonitor Posko Chek Point Sayang dan Jatinangor, dan terakhir ke Bandung Giri Gahana Golf & Resort (BGG) Jatinangor.
Ia mengungkapkan, setelah dipantau secara seksama, sudah tiga hari tidak ada kegiatan golf di BGG.
“Alhamdulillah segala macam kegiatan, terutama olahraga (golf) di BGG sudah berhenti dari mulai hari Senin (27/4) kemarin. Dirutnya memohon maaf. Katanya baru tahu harus berhenti,” ujar Wabup.
Wabup berharap hal tersebut diikuti oleh semua pihak pengelola tempat olahraga dan hiburan.
“Tidak hanya BGG saja. Jangan sampai PSBB ini kita perpanjang hanya karna kita hobi. Istilahnya PSBB ini, diam dulu di rumah selama dua minggu ini sampai Covid 19 betul-betul menurun angka penyebarannya,” tegasnya.
Ia menambahkan, hari minggu PSBB akan dievaluasi kembali. Kalau memang masih banyak, bahkan meningkat dan masih sulit dikendalikan, maka bisa diperpanjang.
“Kita juga sambil melihat daerah lain sekitaran Bandung Raya. Kalau Kota Bandung diperpanjang, kita otomatis akan perpanjang. Karena takut Bandung bocor dan berbondong-bondong ke Sumedang,” ujarnya.
Ia melaporkan, hasil evaluasi dengan Forkofimda dengan Gugus Tugas Covid 19 di Sumedang menunjukkan rata-rata kendaraan sudah berkurang.
“Kita bisa lihat sendiri di perbatasan, yang tidak berkepentingan kita suruh putar balik. Hari Minggu nanti kita evaluasi apakah kita perpanjang atau tidak. Kita akan rapat bersama se-Bandung Raya,” pungkasnya. (Abas)