SUMEDANG, — Pemerintah Kabupaten Sumedang melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Sumedang melaporkan update perkembangan kasus virus corona pada Senin (27/4/2020)
Gugus tugas dalam siaran persnya menyebutkan, kaus Covid-19 di Kabupaten Sumedang masih perlu lebih diwaspadai.
Saat ini, pasien positif Covid-19 di Kota Tahu sebanyak 5 orang, antara lain asal Kecamatan Sumedang Selatan 1 orang, Jatinangor 3 orang dan Cimanggung 1 orang dari total 6 orang terkonfirmasi, dimana 1 orang diantaranya telah sembuh (Pasien asal Kecamatan Darmaraja).
Kasubag Publikasi pada Bagian Humas dan Protokol Setda Kab. Sumedang, Tonton Husni Masjuni merinci, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 9 orang dengan rincian 1 orang pasien asal Kecamatan Sumedang Selatan, Kecamatan Jatinangor 3 orang, Cimanggung 1 orang, Darmaraja 1 orang, Wado 1 orang, Conggeang 1 orang dan Cileunyi Kabupaten Bandung 1 orang.
“Dari total 44 PDP, 35 orang diantaranya telah sembuh. Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 69 orang dari total 870 ODP, dimana 801 orang diantaranya telah selesai menjalani masa pemantauan, kemudian Orang Dalam Risiko (ODR) sebanyak 5.873 orang dari hari sebelumnya yang berjumlah 5.856 orang. Sedangkan untuk kategori Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 61 orang,” sebutnya.
Ia menambahkan, jika dibandingkan hasil kemarin, saat ini berdasarkan data tanggal 27 April 2020, hingga pukul 15.00 WIB jumlah ODR mengalami sedikit peningkatan dibanding hari sebelumnya yaitu naik sebanyak 17 orang.
“Saat ini warga masyarakat pemudik dimaksud diminta untuk melakukan isolasi secara mandiri di rumahnya masing-masing untuk jangka waktu 14 hari ke depan. Apabila ada gejala seperti demam, batuk, sakit tenggorokan dan sesak napas, diminta segera menghubungi 119 atau kontak Puskesmas terdekat,” ujarnya.
Sementara untuk Hasil Rapid Test sampai dengan tanggal 27 April 2020 antara lain selesai rapid test1.634 orang, dan selesai Rapid Tes ulang 85 orang.
“Terhadap semua ODP yang telah melakukan rapid test tetap diminta untuk melakukan isolasi secara mandiri di rumahnya masing-masing dan akan dilakukan rapid test ulang 10 hari kemudian. Tetap waspada, tinggal di rumah, jaga jarak dan rajin cuci tangan pakai sabun dan menggunakan masker kain jika terpaksa harus keluar dari rumah,” pungkasnya. (bn/bs)