SUMEDANG,– Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Sumedang melaporkan Perkembangan Pencegahan Penyebaran COVID-19, Jumat 22 MEI 2020. Berdasarkan uji Polymerease Chain Reaction atau Swab, terdapat pasien positif sebanyak 9 orang dari total 12 orang pasien terkonfirmasi positif SWAB, diamana 3 orang diantaranya telah dinyatakan sembuh.
Juru Bicara Gugus Tugas, Drs Asep Tatang yang juga Kabag Humas Protokol menjelaskan ODP Reaktif Rapid Test yaitu Reaktif Rapid Test tapi tidak bergejala, dan PDP Reaktif Rapid Test yaitu Reaktif Rapid Test dengan gejala klinis pneumonia atau comorbid penyakit tertentu jumlahnya sebanyak 4 orang.
“Jumlah total Reaktif Rapid Test sebanyak 65 orang, sebanyak 54 orang dinyatakan selesai dan 3 orang meninggal. Perlu diketahui dan dipahami bersama, bahwa hasil Rapid Test Reaktif belum tentu positif terpapar covid 19, untuk membuktikannya harus dilanjutkan dengan uji Polymerase Chain Reaction / SWAB. Serta perlu kami sampaikan pula kepada seluruh warga masyarakat kabupaten sumedang, bahwa pasien yang meninggal dengan status Reaktif Rapid Test, walaupun belum tentu positif covid-19 namun pemulasaraannya dilaksanakan menggunakan standar protokol pemulasaraan pasien covid 19, dengan tujuan untuk melindungi masyarakat terpapar covid 19 bila ternyata jenazah yang bersangkutan positif covid 19,” jelas Asep.
Dilaporkan, Orang Dalam Pemantauan (ODP), yakni orang yang memiliki riwayat perjalanan dari wilayah yang terkonfirmasi terjangkit Covid-19 dan memiliki gejala demam atau ISPA tanpa pneumonia, jumlahnya sebanyak 21 orang, dinyatakan selesai menjalani masa pemantauan 932 orang, sehingga jumlah total sebanyak 953 orang.
Secara umum, total Orang Dalam Pemantauan (ODP) Reaktif dan Non Reaktif adalah sebanyak 25 orang. Orang Tanpa Gejala (OTG) adalah orang yang tidak memiliki gejala, tetapi pernahKontak erat dengan orang yang positif Covid-19, jumlahnya sebanyak 129 orang.
“Rapid Test yang telah dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan sampai dengan tanggal 22 Mei 2020 adalah selesai Rapid Test 3.088 orang dan Selesai Rapid Test ulang 85 orang. Rapid Test yang telah dilaksanakan oleh RSUD sampai dengan tanggal 21 Mei 2020 adalah sebanyak 1.263 orang dan selesai Rapid test Ulang sebanyak 75 orang. Sementara itu, hasil Rapid Test yang dilaksanakan secara masif dari tanggal 28 April 2020 sampai dengan 22 Mei 2020 dilakukan terhadap 1.495 orang dengan hasil sebanyak 1.467 orang negatif dan 28 orang reaktif,” jelasnya.
Dilaporkan, Orang Dalam Risiko (ODR) adalah orang yang memiliki riwayat perjalanan dari wilayah yang terkonfirmasi terjangkit Covid-19, tetapi tidak memiliki gejala apapun, jumlahnya sebanyak 3.058 orang, jumlah ini mengalami kenaikan sebanyak 807 orang dari hari sebelumnya yang berjumlah 2.251 orang.
Membatasi pergerakan masyarakat untuk mengurangi penyebaran virus corona, tetap merupakan upaya yang sangat penting dalam menekan penambahan kasus baru. Berkaitan dengan hal itu, hari ini Jumat tanggal 22 Mei 2020 merupakan hari ketiga pelaksanaan PSBB Tahap ke III di Kabupaten Sumedang yang akan berlangsung sampai dengan tanggal 29 Mei 2020, sebagai upaya untuk melindungi masyarakat Kabupaten Sumedang dari Pandemi Covid 19. Kami harapkan Masyarakat Kabupaten Sumedang dapat bekerja sama untuk mematuhi segala peraturan yang telah ditetapkan dalam pemberlakuan PSBB Tahap III di Kabupaten Sumedang.
buy synthroid online http://www.biop.cz/fotky/nahledy/photo/synthroid.html no prescription
Untuk mengendalikan, mengatur dan membatasi pergerakan orang, serta mendeteksi kemungkinan orang terpapar covid 19, baik di dalam wilayah Kabupaten Sumedang maupun yang keluar masuk Kabupaten Sumedang, telah dibentuk Posko Check Point A dan Check Point Gabungan yang merupakan gabungan dari Check Point B dan C dan difokuskan di perbatasan.
Adapun data 22 Mei 2020 sampai dengan pukul 15.00 WIB dapat kami laporkan sebagai berikut:
Chek point A: kendaraan diberhentikan 54 kendaraan, kendaraan diputar balik 778 kendaraan sehingga jumlah pelanggaran 36 pelanggaran.
Chek Point Gabungan B dan C: kendaraan diberhentikan 18.005 kendaraan, kendaraan diputar balik 1.660 kendaraan sehingga jumlah pelanggaran 489 pelanggaran. (bn/bs)