SUMEDANG,– Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sumedang melaporkan perkembangan pencegahan penyebaran Covid- 19 di Kabupaten Sumedang, Senin, 24 Agustus 2020.
Dilaporkan data kasus konfirmasi, dirawat atau diisolasi sebanyak 8 orang, 2 orang dirawat, 6 orang isolasi mandiri, sembuh atau selesai isolasi sebanyak 77 orang, meninggal sebanyak 1 orang dan jumlah 86 orang.
Hari ini, 6 orang terkonfirmasi positif dinyatakan sembuh stsu selesai isolasi dari klaster RSUD; 1 orang asal Sumedang Utara, 1 orang asal Paseh, 3 orang asal Sumedang Selatan (termasuk Bandung) dan 1 orang asal Buahdua.
Untuk kasus suspek, dirawat atau diisolasi 2 orang, selesai perawatan 1.102 orang, Probable 4 orang dan kumlah 1.108 orang.
Pengujian Rapid Test yang telah dilaksanakan Dinkes 4.204 orang, RSUD 3.636 orang, jumlah 7.840 orang. Dan data Pengujian Rapid Test Ulang oleh Dinkes 109 orang, RSUD 137 orang, jumlah 246 orang dan jumlah Total Rapid Test 8.086 orang.
Total spesimen PCR/SWAB oleh Dinkes 2.405 orang, RSUD 867 orang dan jumlah keseluruhan 3.272 orang. Pelaksanaan PCR/SWAB ulang sebanyak 109 spesimen, jumlah SWAB/PCR Kawasan Industri 3.021 spesimen, sehingga jumlah total spesimen PCR/SWAB sebanyak 6.402 spesimen.
Pelaku Perjalanan: dalam pemantauan 191 orang, selesai pemantauan 27.434 orang, total pelaku perjalanan 27.625 orang. Sedangkan kontak erat dalam pemantauan 90 orang, selesai 875 orang dan total kontak erat 965 orang.
Sejak Tanggal 15 Agustus 2020 Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang secara efektif mulai memberlakukan Perbup No. 74 Tahun 2020 tentang Penerapan Sanksi Administratif Pelanggaran Tertib Kesehatan dalam Pelaksanaan Adaptasi Kebiasaan Baru dalam Penanggulangan Covid-19.
Penindakan dilakukan oleh Satpol PP, Polri dan TNI atas nama Gugus Tugas dimana 120 orang personil untuk tingkat Kabupaten telah disiapkan dan dibantu 10 orang personil di masing-masing kecamatan.
Pemberlakuan sanksi ini bertujuan meningkatkan kedisiplinan masyarakat menerapkan protokol kesehatan di ruang publik, sebab kedisiplinan amat penting dalam pencegahan penularan Covid-19. (bn/bs)