SUMEDANG,– Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sumedang Perkembangan Pencegahan Penyebaran Covid-19 di Kabupaten Sumedang melaporkan perkembangan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Sumedang, Rabu 12 Agustus 2020. Dimana wabah virus corona masih perlu diwaspadai.
Kasus konfirmasi yang dirawat atau diisolasi sebanyak 16 orang. Pada Rabu, 1 orang terkonfirmasi positif baru asal Kecamatan Cibugel dan 1 orang dinyatakan sembuh yakni asal Jatinangor. Sembuh atau selesai isolasi sebanyak 23 orang, meninggal sebanyak 1 orang. Jumlah 40 orang (27 orang tidak bergejala, 13 orang bergejala).
Kasus suspek dirawat atau diisolasi 5 orang, hari ini ada tambahan suspek 1 orang asal Sumedang Utara, selesai perawatan 1.097 orang, probable 4 orang dan jumlah 1.106 orang. Pengujian Rapid Test yang telah dilaksanakan Dinkes 3.702 orang, RSUD 3.503 orang jumlah 7.205 orang.

Pengujian Rapid Test Ulang Dinkes 109 orang, RSUD 134 orang, jumlah 243 orang, jumlah total rapid test 7.448 orang. Perlu diketahui dan dipahami bersama, bahwa hasil Rapid Test Reaktif belum tentu positif terpapar Covid-19, untuk membuktikannya harus dilanjutkan dengan uji Polymerase Chain Reaction/SWAB.
Pasien yang meninggal dengan status Reaktif Rapid Test, walaupun belum tentu positif Covid-19 namun pemulasaraannya dilaksanakan menggunakan standar protokol pemulasaraan pasien Covid-19 dengan tujuan untuk melindungi masyarakat terpapar Covid-19 bila ternyata jenazah yang bersangkutan ternyata positif Covid-19.
Total spesimen PCR/SWAB oleh Dinkes 2.104 orang, RSUD 496 orang, jumlah keseluruhan 2.600 orang.
Pelaksanaan PCR/SWAB ulang sebanyak 109 spesimen, jumlah SWAB/PCR Kawasan Industri 3.021 spesimen, sehingga jumlah total spesimen PCR/SWAB sebanyak 5.730 spesimen. Pelaku perjalanan dalam pemantauan 516 orang, selesai pemantauan 27.075 orang, total pelaku perjalanan 27.591 orang. Kontak erat dalam pemantauan 258 orang, selesai 451 orang. Total kontak erat 709 orang.
Sampai dengan saat ini, kewaspadaan guna mengantisipasi penyebaran virus terus dilakukan dan Desa Siaga Korona terus diefektifkan.
Pemerintah melakukan pelacakan bagi warga yang kontak erat dengan pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 kemudian melakukan pengujian dan perawatan merupakan upaya untuk mencegah penyebaran virus korona.
Keselamatan dan kesehatan warga menjadi prioritas utama selain menjalankan roda perekonomian supaya rakyat produktif dan aman dari Covid-19.
Warga yang kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif untuk disiplin isolasi mandiri. Jangan keluar rumah sambil menunggu hasil uji tes swab/PCR. Pemerintah melakukan penyemprotan disinfektan di Terminal Ciakar dan Pasar Situraja. (bn/bs)