BANDUNG,- Sejak ditetapkan pada 25 Juli 2018 lalu oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumedang sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sumedang terpilih hasil dari pelaksanaan Pilkada serentak di Jabar tahun 2018, H. Dony Ahmad Munir-H. Erwan Setiawan akhirnya resmi menjabat Bupati-Wakil Bupati Sumedang periode 2018-2023.
Dony-Erwan dilantik langsung Gubernur Jawa Barat, H. M. Ridwan di Gedung Merdeka Jl. Asia-Afrika Bandung, Kamis, (20/9/2018).
Seusainya mengikuti prosesi pelantikan, Dony-Erwan bersama dengan lima kepala daerah lain di Jawa Barat (Kota Bandung, Bekasi, Sukabumi, Purwakarta dan Kabupaten Bandung Barat), lantas keenam pasang kepala daerah tersebut diarak menggunakan delman menuju Gedung Sate untuk mengikuti acara selanjutnya, yakni pelantikan Ketua TP-PKK dan Ketua Dekranasda kabupaten/kota.
Setibanya di Gedung Sate, Bupati Dony yang berhasil ditemui saat itu memaparkan langkah-langkah apa saja ke depan, setelah dirinya bersama Erwan resmi menjadi Bupati dan Wakil Bupati Sumedang.
Diungkapkannya, hal pertama yang akan Ia lakukan adalah melakukan konsolidasi birokrasi di wilayahnya.
buy vibramycin online https://gaetzpharmacy.com/dir/vibramycin.html no prescription
“Ya, hal pertama yang akan kita lakukan yaitu konsolidasi birokrasi untuk menyampaikan visi-misi kami, (Doamu-Esa), sehingga nanti setiap SKPD dapat memahaminya dan melarutkan ke dalam rencana strategis serta rencana kerja di masing-masing SKPD,” tutur Bupati Dony.
Masih menurut Bupati Dony, dirinya juga menginginkan masyarakat tahu bahwa visi misi Doamu-Esa akan dimasukan ke dalam program seratus hari kerja dan langsung akan ada langkah nyata karena visi misi tersebut akan sudah dimulai pada tahun anggaran perubahan 2018 saat ini juga.
“Berkaitan dengan implementasi dari visi misi kami, tentu akan langsung dimasukan ke dalam rencana kerja mulai tahun anggaran perubahan 2018 dan tahun anggaran 2019 tentunya,” tandasnya.
Sementara itu, pascamelantik enam Kepala Daerah, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil atau RK berharap agar Bupati dan Wakil Bupati serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota hasil Pilkada serentak 2018, menjadi pemimpin yang mencintai masyarakat.
Lebih dari itu, para Kepala Daerah yang baru saja Ia lantik hendaknya menjadi pemimpin yang mampu melayani dan bukan pemimpin yang ingin dilayani rakyat.
“Pesan saya, jadilah pemimpin yang membawa kepemimpinan dan sistem di dalamnya dengan penuh integritas, dan diharapkan juga, lanjut dia, dalam 5 tahun ke depan tidak akan ada lagi kepala daerah khususnya di Jabar yang berurusan hukum.
Untuk mewujudkan hal tersebut, dikatakannya juga bahwa semuanya harus saling mengingatkan, pandai jaga diri dan menjauhi perbuatan atau tindakan yang dapat menjerumuskan sehingga berdampak hukum.
“Integritas tentunya harga mati, dan harus terus kita jaga bersama,” tuturnya.
Di akhir amanatnya, diingatkan RK bahwasanya menjadi seorang pemimpin itu tidaklah mudah.
“Menjadi pemimpin itu tidak ada
yang mudah. Untuk itu pada semua kepala daerah agar dapat menjaga lisan. Apa yang kita katakan harus dipikirkan matang. Begitu pula ketika dalam bertindak,” tuturnya.
Kekuasaan hanyalah kendaraan, dan bukan tujuan, kata dia, melainkan sebagai sarana kebaikan guna membawa kebaikan bagi masyarakat.
“Ambilah keputusan yang positif karena kualitas pemimpin pun salah satunya akan dilihat dari setiap keputusan yang diambil,” pungkasnya.
Abas