SUMEDANG,– Sehari menjelang Musyawarah Kerja ke-1 Dewan Kebudayaan Sumedang (DKS) Tahun 2021, Jumat (28/5/2021), Wakil Bupati H Erwan Setiawan dan Sekretaris Daerah Herman Suryatman mengikuti sarasehan yang digelar DKS di Ruang Tengah Gedung Negara.
Sementara itu, Bupati H. Dony Ahmad Munir mengikuti sarasehan secara virtual karena sedang bertugas di luar kota.
Hadir pula anggota DPRD Kabupaten Sumedang Dudi Supardi, para pengurus Dewan Kebudayaan Sumedang, dan tamu undangan lainnya.
Sarasehan dimaksudkan untuk mendapatkan arahan dan masukan dari pimpinan daerah, Dewan Pakar dan Dewan Harian DKS sebelum digelarnya Musyawarah Kerja.
Musyawarah Kerja sendiri akan digelar Sabtu (29/5) dengan agenda utama membahas penyusunan program kerja DKS dalam rangka melaksanakan amanat Perda No. 1 tahun 2020 tentang “Sumedang Puseur Budaya Sunda”.
Wakil Bupati Sumedang H. Erwan Setiawan mengatakan, selama ini peran DKS telah banyak mewarnai roda pembangunan di Kabupaten Sumedang.
“Saya harapkan hadirnya DKS dapat membantu pemerintah dalam upaya meningkatkan perlindungan, pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan kebudayaan Sunda di tingkat kabupaten serta dapat mendorong kemajuan budaya, khususnya di Kabupaten Sumedang,” ungkapnya.
Lebih lanjut Wabup berharap peran DKS mampu melakukan rekontruksi, revitalisasi dan reaktualisasi nilai-nilai warisan budaya Sunda.
“Hal ini menjadi penting sebagai fokus kerja DKS dimana kearifan lokal menjadi salah satu nilai keunggulan bagi kemajuan Sumedang,” ujarnya.
Wabup menegaskan, Musyawarah Kerja harus mampu mengembangkan komunikasi secara terbuka sekaligus memecahkan berbagai permasalahan baik internal maupun eksternal dengan dilandasi pola pikir dan wawasan secara luas.
“Kepada jajaran pengurus dan anggota saya ucapkan selamat mengikuti Musyawarah Kerja dan selamat menjalankan tugas sebagaimana mestinya,” ucapnya.
Sementara itu, Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas kegiatan yang diinisiasi oleh DKS.
“Ini merupakan sebuah wujud atau bukti keseriusan dan kesungguhan DKS Sumedang untuk mewujudkan harapan dan cita-cita yang telah dituangkan dalam kebijakan kita, terutama Perda tentang Sumedang Puseur Budaya Sunda (SPBS),” ucapnya.
Dikatakan Bupati, pihaknya juga melihat bahwa DKS beserta seluruh komunitas dan masyarakat telah sungguh-sungguh membulatkan tekad untuk merealisasikan isi dan tujuan yang tertuang dalam Perda Nomor 1 Tahun 2020.
“Terima kasih kepada seluruh aktivis, komunitas budaya, pemerhati, dan pelaku budaya yang telah mencurahkan tenaga, pikiran, bahkan materi untuk memajukan dan melayani Kabupaten Sumedang,” ujar Bupati disampaikan secara virtual.
Bupati juga mengatakan bahwa pihaknya telah mendapatkan apresiasi dan penghargaan dari PWI Pusat atas konsep yang diusung sebagai implemetasi dari SPBS, yakni melestarikan budaya lama yang baik, dan menggali budaya baru yang lebih baik.
“Konsep yang kami usung akhirnya mendapat apresiasi dari PWI Pusat berupa Anugerah Kebudayaan dan menjadi salah satu dari 10 kepala daerah di tingkat nasional yang meraih penghargaan tersebut,” imbuhnya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang Herman Suryatman berpesan agar para budayawan merapatkan barisan dalam mempertahankan dan melestarikan jati diri dan karakter kasumedangan sehingga menjadi daerah yang maju karena budayanya.
“Kita harus menjadi kabupaten paling depan di Indonesia yang didasari pembangunan karakter budyanya, menjadi juara, dan karakter. Ini ada dalam nilai-nilai kasumedangan, antara lain nilai filosofis “Insun Medal Insun madangan, Aku Lahir Untuk Memberikan Penerangan,” katanya.
Asep D. Darmawan selaku Dewan Pakar sekaligus moderator sarasehan mangatakan, kegiatan tersebut merupakan sarasehan ke-2 sebagai lanjutan sarasehan yang digelar sehari sebelumnya.
“Ada beberapa masukan dari para pakar dalam musyawarah kemarin, salah satunya terkait digitalisasi seni. Karena saat ini telah masuk kepada era digital, maka digitalisasi seni perlu dilaksanakan agar dalam mempopulerkan setiap seni yang ada di Kabupaten Sumedang jadi lebih mudah dan menyesuaikan dengan zaman,” pungkasnya. (bs/hms)