SUMEDANG,– Wakil Bupati Sumedang H. Erwan Setiawan bersama tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sumedang melakukan sosialisasi dan simulasi pelaksanaan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di wilayah Jatinangor, Senin (1/6/2020).
Lokasi yang menjadi tempat sosialiasi dan simulasi terdiri dari tiga titik yakni Bandung Giri Gahana Golf, Jatinangor Town Square, dan Griya Jatinangor.
Di sela-sela sosialisasinya, Erwan Setiawan mengatakan, Kabupaten Sumedang bisa melaksanakan AKB yang selama ini digembor-gemborkan dengan istilah New Normal setelah dikategorikan ke level 2 atau biru. Untuk itu, dilakukan sosialisasi ke berbagai pihak, termasuk para ulama, pemuka agama, stakeholders terkait, di bidang pariwisata, perekonomian, para camat dan kepala desa kita sudah sosialisasikan.
“Besok kita berlakukan AKB. Kemarin Alhamdulillah dari tanggal 30 Mei 2020 sampai hari ini sebagai masa transisi kita pakai sosialisasi dan simulasi ke beberpa tempat, salah satunya ke Bandung Giri Gahana Golf,” ucapnya.
Ia mengungkapkan, untuk AKB di BGG sendiri menurutnya sudah memenuhi syarat baik protokol kesehatannya maupun pelaksanaannya.
buy dapoxetine online http://alluredentalcare.co.uk/wp-content/themes/twentytwentythree/styles/json/dapoxetine.html no prescription
“Saya juga ke pusat perbelanjaan Jatos, Griya Jatinangor untuk melihat bagaimana kesiapan mereka. Kalau mereka belum siap, saya akan tutup dulu sampai betul-betul siap menerapkan protokol kesehatan. Sudah kita siapkan SOP-nya di tempat-tempat perbelanjaan,” ungkapnya.
Ia menerangkan, Sumedang sendiri sudah memberlakukan PSBB dalam tiga tahapan. Dua kali tahapan masing-masing 14 hari dan yang terakhir 10 hari.
“Alhamdulilah setelah tiga kali PSBB, berdasarkan kajian dari para pakar dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Sumedang mendpat point 7 sehingga masuk dalam level dua atau zona biru,” terangnya
Erwan berharap, AKB ini betul-betul dijalankan dengan baik oleh masyarakat Sumedang sehingga bisa menjadi percontohan bagi daerah lainnya.
“Protokol kesehatan terus berlakukan dengan baik dan dijalankan. Kami juga sampaikan kepada para Ketua DKM ketika menjelang azan disosialisasikan kepada masyarakat tentang protokol kesehatan dan yang tidak kalah penting jaga jarak harus tetap dijaga jangan sampai diabaikan,” harapnya. (Abas)