SUMEDANG,- Kegiatan gelar produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang diinisiasi, Asosiasi UMKM Sumedang, di Exit Tol Cimalaka, Dusun Kojengkang Desa Licin Kecamatan Cimalaka diapresiasi Wakil Bupati Sumedang, H. Erwan.
“Saya atas nama pribadi dan pemerintah Kabupaten Sumedang sangat mengapresiasi dengan kegiatan seperti ini. Karena hanya dengan UMKM, perekonomian kita ini bisa semakin kuat apalagi di tengah pandemi covid 19 ini,” kata Erwan usai membuka Kegiatan Gelar Produk UMKM, Selasa (17/11).
Erwan menambahkan, UMKM menjadi salah satu sektor yang dapat menumbuhkembangkan perekonomian masyarakat yang saat ini sedang lesu akibat pandemi.
“Kami turut membantu para pelaku UMKM, baik itu bantuan dari Pusat. Kemudian kami juga akan turut membantu dalam hal promosi produk UMKM se- Kabupaten Sumedang. Tidak berhenti sampai di sini saja, melainkan akan melakukan road show gelar produk di setiap kecamatan,” jelas dia.
Erwan menambahkan, digelarnya produk UMKM di exit tol Cimalaka lantaran lokasi dinilai strategis bagi para pelaku usaha. Ke depan, kata dia, setelah Tol Cisumdawu beroperasi, akan menjadi daya tarik bagi kendaraan yang keluar masuk.
“Nanti banyak kendaraan keluar masuk, baik dari Sumedang ataupun dari luar. Sehingga, sangat strategis untuk peluang pasar UMKM menjual produk-produknya,” ujar Erwan.
Dikatakan, pihaknya berharap tidak hanya produk yang ada saat ini, melainkan harus ditambah lagi dengan produk-produk asli Sumedang lainnya.
“Intinya, kami dari pemerintah sangat mendukung kegiatan gelar produk UMKM ini karena dapat menopang perekonomian masyarakat di tengah pandemi Covid-19,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Asosiasi UMKM Kabupaten Sumedang, Titus Diah mengatakan, Asosiasi UMKM berharap pemerintah selalu hadir di tengah-tengah Asosiasi UMKM.
“Tadi disampaikan oleh pa wabup, bahwa sarana prasarana dan promosi dan lain sebagainya sudah disiapkan oleh pemerintah. Tentunya, kami ingin sinergis dan continue setiap saat dan kami berharap juga bahwa pemerintah Kabupaten Sumedang juga akan lebih peduli kepada pemasaran. Kemudian juga membantu sarana sarana untuk seperti tempat-tempat pemasaran,” kata Titus yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sumedang tersebut.
Kemudian, sambung Titus, yang paling terpenting adalah diskresi Pemerintah Kabupaten Sumedang keberpihakan terhadap pelaku usaha UMKM
Adapun untuk pelaku usaha yang saat ini sudah tergabung dalam Asosiasi UMKM Kabupaten Sumedang, dan sudah terverifikasi mencapai 1300 pelaku usaha.
“Insyaallah, ini sambil berjalan saja, karena dengan adanya wabah pandemi Covid-19, banyak pelaku usaha yang tumbang dan tidak beroperasi lagi. Sekarang bagaimana peran serta Asosiasi UMKM dan Pemerintah untuk kepentingan mereka,” ujarnya.
Selain itu, Titus menambahkan, saat ini para pelaku UMKM masih mendapatkan kesulitan untuk memasukkan produksinya ke toko-toko modern karena terkendala persyaratan-persyartannya.
“Kita masih terkendala mengenai ijin-ijinya seperti proses pembuatan sertifikasi halal, sertifikasi Produk Industri Rumah Tangga (PIRT). Mudah-mudahan dengan kehadiran pa Wabup, bisa mendorong dalam sebuah kebijakan untuk membantu para pelaku UMKM agar dapat mendapatkan kemudahan,” tandasnya. (abas)