SUMEDANG,– Wakil Bupati Sumedang, H. Erwan Setiawan menyesalkan terjadinya perkelahian yang dilakukan dua pelajar Sukasari, pada Kamis, 22 September 2022 lalu di Kiarapayung Jatinangor yang videonya viral media sosial.
Ia juga menyayangkan penyebaran video perkelahian tersebut yang telah digabungkan dengan video perundungan lainnya yang tidak jelas dimana dan kapan terjadinya.
Hal itu ia sampaikan usai menghadiri Rapat Kewaspadaan Dini Daerah secara online, Jumat (30/9).
Menurutnya, peristiwa tersebut sudah ditangani dan masing-masing pihak sudah bertemu untuk berdamai.
“Saya sudah tanya ke Polsek. Orang tua keduanaya sudah bertemu. Sudah selesai dari hari Senin (26/9) yang lalu.
buy temovate online https://rxxbuynoprescriptiononline.net/dir/temovate.html no prescription
Namun videonya baru viral sekarang. (Ternyata dalam video) ada bagian-bagian kejadian yang disatukan. Tidak utuh,” tuturnya.
Ia mengimbau kepada semua satuan pendidikan untuk mensosialisasikan anti perundungan kepada para siswanya serta memberi sanksi yang tegas agar tidak terulang kembali.
“Peran BP di sekolah-sekolah harus ditingkatkan kembali. Berikan sanksi yang tegas, bukan hukuman yang keras,” katanya.
Ia pun meminta agar pihak sekolah memberikan pemahaman bahayanya praktik perundungan (bullying) diantara siswa.
“Berikan pengertian kepada siswa agar saling menghargai sesama teman. Jangan saling mem-bully karena akibatnya akan dirasakan berkepanjangan,” katanya.
Sementara itu, pihak Dinas Pendidikan mengakui peristiwa tersebut sudah ditangani dimana masing-masing pihak, baik pihak sekolah, orang tua, maupun siswa yang bersangkutan sudah sepakat untuk melakukan “islah”.
“Pihak SMPN Sukasari dan MTs As-Syadah tempat siswa yang bersangkutan sekolah, siswa yang bersangkutan, serta orang tua masing-masing sudah bertemu. Dalam pertemuan tersebut, terjadi islah yang dituangkan secara tertulis dengan tanda tangan para pihak, sehingga permasalahan benar benar selesai,” ujar Kadis Pendidikan Agus Wahidin dalam keterangan tertulisnya.
Pertemuan tersebut berlangsung pada Senin (26/9) sebelum video perkelahian beredar luas di masyarakat.
“Rabu malam, di media sosial beredar video perkelahian tersebut sehingga viral. Setelah ditelusuri oleh pihak sekolah dan kepolisian, ternyata video yang beredar tersebut adalah video gabungan antara video peristiwa yang terjadi di Kiara Payung yang direkam oleh salah satu siswa SMPN Sukasari dengan video kejadian serupa yang entah dimana terjadinya,” kata Agus.
Diatambahkan, pertemuan lanjutan antara para pihak juga kembali berlangsung pada Kamis, 29 September 2022.
“Pihak SMPN 1 Sukasari dan MTs Asy-Syadah dengan difasilitasi oleh Polsek Sukasari dan didampingi Kanit PPA Polres Sumedang melakukan pertemuan kembali dengan hasil bahwa masalah sudah selesai dan video akan diklarifikasi lebih lanjut oleh pihak berwenang,” ujarnya. (bn/bs/hm)