TANAH BUMBU, — Tertangkapnya Mentri Sosial, Juliari P Batubara oleh KPK setelah melakukan kunjungan kerja di Tanah Bumbu, dalam rangka koordinasi teknis dalam pelaksanan peningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan program keluarga harapan. Muncul berbagai macam pendapat dari warga Tanah Bumbu, terkait kejadian di atas.
Bupati Tanah Bumbu, H. Sudian Noor, ketika dimintai keterangan terkait perihal diatas mengatakan, “Biasanya kalau ada seorang pejabat dari pusat sekelas Mentri akan melakukan kunjungan kerja di salah satu daerah kabupaten, jauh-jauh hari sudah mengabari dengan agenda kunjungan kerjanya,” kata H. Sudian ditenggah santai-santai makan siang dengan segenap tokoh agama dan tokoh masyarakat, di Rumah Makan Kodeco, Minggu (06/12/2020).
Pemerintah Daerah akan mempersiapkan segala keperluan dan fasilitas selama melakukan kunjungan kerja ke daerah tersebut.
“Hal diatas mereka tidak tahu secara pasti dalam rangka apa dan gendanya apa ada kunjungan Mentri Sosial di Kab. Tanah Bumbu,” ujarnya.
Setelah itu muncul berita Mentri Sosial, Juliari P Batubara habis kunjungan kerja di Tanah Bumbu dengan sebut aja NN tertangkap KPK, bupati merasa terkejut ada apa tidak tahu permasalahannya.
Tau-tau masalah bansos, bupati juga sempat bertanya bansos apa? Karena selama ini semua permohonan bansos pasti melalui mereka.
Ternyata bansos untuk sebuah lembaga, informasi di Tanah Bumbu kurang lebih ada 28 lembaga tidak usah daya sebut namanya yang rencana menerima bansos dari Kementrian Sosial pada saat itu.
“Tapi kita tidak tahu proposal ke 28 lembaga itu tidak sepengetahuan kita,” katanya.
Untuk itu mereka akan minta keterangan, penjelasan dari Dinas Sosial Tanah Bumbu terkait proposal yang akan menerima bansos dari Kementrian Sosial proposalnya dari mana?
(Ag)