SUMEDANG,– Bupati Sumedang Dr. H. Dony Ahmad Munir ST. MM bersama keluarga H. Ma’soem, Prof Ceppy Nasahi melakukan peletakan batu pertama menara Lift Masjid Raya Ciromed (Merci) di Dusun Ciromed, Desa Kutamandiri Kecamatan Tanjungsari, Kamis (13/3/2025).
Selain itu, Dony juga menjadi nazhir atau pihak yang menerima amanah harta wakaf dari wakif keluarga besar H. Ma’soem atas sebidang tanah dan bangunan Masjid Ciromed, seluas 4.015 meter persegi.
Wakaf diserahkan langsung H. Ceppy Nasahi Ma’soem, putra Alm H. Ma’soem kepada masyarakat Kecamatan Tanjungsari dengan disaksikan Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir di masjid Ciromed.
Dony mengatakan, Masjid Ciromed dibangun pada tahun 2022 semasa Bupati H. Misbah. Saat itu wakaf oleh almarhum H. Masoem kepada masyarakat sekitar dengan disaksikan Bupati Misbah.
Sebelum surat-surat wakafnya diserahkan, H. Masoem meninggal dunia pada 2021. Sehingga, acara seremonial wakaf tanah dan bangunan itu diulang kembali pada tahun 2025 yang dibacakan dan diikrarkan putra H. Ma’soem, yakni Profesor Ceppy.
“Kami menyambut baik wakaf ini. Mudah-mudahan bisa dimanfaatkan masyarakat sekitar dan umumnya para pengguna jalan raya dan SPBU Ciromed. Sebagaimana kita ketahui bahwa nama Ciromed ini pada tahun 1980- an terkenal sebagai tempat lokalisasi. Nah, berkat perjuangan H. Ma’soem dan Bupati Sumedang pak Misbah, sekarang citra Ciromed sudah membaik,” ujarnya.
Menurut Dony, wakaf masjid ini menginspirasi untuk senantiasa mewakafkan harta atau mensedekahkan untuk kepentingan di jalan Allah.
Kedua, menjadi contoh teladan bagi semua karena mesjid itu sebagai tempat pembawa keberkahan.
“Ketiga, karena masjidnya jauh dari jalan raya, akhirnya Al Ma’soem membangun lift dari bawah hingga ke atas sehingga yang akan beribadah ke masjid ini tidak lagi harus capek jalan kaki menanjak. Lift ini nanti tiga lantai di bawah ini buat parkir mobil, lalu lantai 2 ada lahan parkir motor dan mobil, dan lift ke 3 langsung ke mesjid menggunakan jembatan,” jelas Dony.
Sementara itu, Wakif dari keluarga H. Masoem, Ceppy Nasahi Ma’soem mengatakan, Mesjid Raya Ciromed yang kemudian disingkat menjadi Merci terletak di daerah ketinggian, sehingga sangat jarang digunakan masyarakat dan konsumen SPBU.
Oleh karena itu, Al Ma’soem membangun lift agar memudahkan para jemaah bisa digunakan para jemaah untuk solat.
“Dulu kan sempat diresmikan Bupati Sumedang pak Misbah, tahun 2002. Karena surat-suratnya hilang, jadi saya bacakan dan ikrarkan kembali. Nah kebetulan, sekarang peletakan batu pertama pembangunan menara lift oleh Bupati Dony dan Ketua DPRD Sumedang serta jajaran Forkopimcam Tanjungsari,” jelasnya.
Ceppy berharap dengan dibangunya menara lift ini dapat memudahkan para jamaah untuk solat dan membuat masjid ini semakin Makmur. Nantinya, menara lift ini akan menghubungkan lahan parkir di belakang SPBU kemudian lanjut ke lahan parkir yang ke 2 dan lahan area atau pelataran masjid Ciromed.
Dari menara lift di lantai 3, akan dihubungkan dengan jembatan yang langsung ke masjid. Sehingga, diharapkan mesjid Ciromed ini sebagai ikon Sumedang sebagai masjid yang menggunakan menara lift tertinggi. (Abas/ist)